JAYAPURA, KOMPAS.com - Warga di Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua, dikagetkan dengan penemuan seorang mayat lelaki dengan kondisi gantung diri menggunakan tali tambang, Senin (26/11/2018) sekitar pukul 05.30 WIT.
Pria yang diketahui bernama Frengki Wakor (39), warga BTN Doyo Baru, Kabupaten Jayapura itu diduga bunuh diri lantaran memiliki masalah dengan sang istri bernama Deflin (34).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, dari keterangan saksi, sehari sebelum korban ditemukan meninggal dunia, mendengar adanya jejak kaki di belakang rumahnya pada malam hari. Namun saat itu saksi tak melihat adanya keberadaan korban.
Lantaran saksi penasaran dengan jejak kaki itu, keesokan harinya korban mengecek situasi di belakang rumahnya. Saat itu, saksi melihat ada seorang pria ditemukan tak bernyawa dengan kondisi gantung diri.
“Melihat kejadian tersebut, saksi melaporkan kejadian tersebut ke penjagaan Polres Jayapura. Setelah menerima laporan tersebut, kemudian anggota penjagaan beserta tim identifikasi kemudian mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi jenazah ke RSUD Yowari,” ungkapnya.
Baca juga: Tak Tahan Sakit Kanker Payudara, Sadiyem Gantung Diri di Kandang Ayam
Kamal menjelaskan, aparat kepolisian juga telah meminta keterangan istri korban. Diketahui, dua hari sebelum korban ditemukan meninggal, istrinya sempat menemuinya di toko karangan bunga. Saat itu, korban sedang bersama anaknya yang berumur 2 tahun.
Lalu setelah pertemuan itu, lanjut Kamal, korban sudah tak lagi diketahui keberadaannya. Hingga akhirnya diketahui ia telah meninggal dunia.
“Jadi, istri korban telah mencarinya seharian, bahkan dihubungi melalui telepon selulernya sudah tak lagi merespons,” ujarnya.
Baca juga: Dalam Sehari, 2 Pemuda Bunuh Diri, Tersambar Kereta dan Gantung Diri
Kamal menambahkan, istri korban juga menceritakan ke polisi bahwa hubungan antara korban dan istrinya sudah pisah ranjang semenjak seminggu yang lalu. Sebab, istrinya menuduh korban telah berselingkuh dengan bukti isi SMS yang menyebabkan keduanya bertengkar.
“Atas keterangan saksi-saksi dan hasil olah TKP, nanti kita akan cek. Apakah kematian korban murni bunuh diri atau tidak wajar,” pungkasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.