"Sama sekali tidak ada rasa menyesal. Karena bagi saya Kusumo lebih dari sekadar lovebird," kata Sigit dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (23/11/2018) malam.
Baca berita selengkapnya: Kusumo, Legenda "Lovebird" yang Sempat Ditawar Rp 2,2 Miliar Mati
Para pengemudi ojek online merasa tersinggung akan pidato Prabowo dalam acara Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).
Saat itu, Prabowo menyampaikan keprihatinannya karena banyak lulusan sekolah menengah atas (SMA) yang menjadi pengemudi ojek online.
Sementara itu, Sandiaga Uno menganggap pidato Prabowo itu realita yang harus disikapi dengan kebijakan keterbukaan lapangan kerja.
"Ada beberapa lulusan S2 kehilangan pekerjaan dan harus jadi ojek online. Kita bisa, tetapi kita harus bersama-sama bersatu padu untuk menciptakan kebijakan yang berpihak kepada rakyat, penciptaan lapangan kerja," kata Sandiaga, Sabtu (24/11/2018).
Baca berita selengkapnya: Sandiaga: Ada Lulusan S2 Kehilangan Pekerjaan dan Jadi Ojek "Online"
Sejak tahun 2004, Zainul Abidin bertugas sebagai guru honorer olahraga di SDN Jelakombo 2 Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Awal bertugas sebagai guru, pria kelahiran 11 Januari 1983 itu menerima gaji Rp 50.000 per bulan. Besaran gaji yang diterimanya naik Rp 50.000 setiap ada pergantian kepala sekolah.
Kini, setelah melewatkan masa pengabdian guru selama 14 tahun, dirinya menerima gaji Rp 500.000 per bulan.
Lalu, sejak Juni 2017, Abidin menjalani profesi sampingan selain guru, yaitu pengemudi ojek online.
Pekerjaan sebagai pengemudi ojek online dilakoninya pada siang hingga malam hari. Bahkan, terkadang hingga dini hari.
Pagi harinya, ia masih bisa mengantar penumpang sebelum jam masuk sekolah pada pukul 07.00.
Baca berita selengkapnya: Kisah Zainal Abidin, Guru Honorer Menyambi Pengemudi Ojek "Online"
Terinspirasi film anak-anak Tayo The Little Bus asal Korea, warga Gayam, Sukoharjo, membuat bus mirip Tayo.
Fakta terkait Bus Tayo asal Sukoharjo tersebut pun menarik pembaca Kompas.com.
Fakta tentang tiket yang hanya seharga Rp 5.000 dan warga bisa berwisata keliling Taman Pakujoyo, membuat pembaca ingin tahu lebih tentang bus unik tersebut.
Seperti diketahui, Taman Pakujoyo saat ini menjadi tujuan wisata andalan di Desa Gayam, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca berita selengkapnya: Fakta Unik Bus Tayo Sukoharjo, Viral di Medsos hingga Gara-gara Film Kartun
Sumber: KOMPAS.com (Michael Hangga Wismabrata, Moh. Syafií, Andi Hartik, Labib Zamani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.