Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria 70 Tahun Ini Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Kamar

Kompas.com - 19/11/2018, 06:24 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


GROBOGAN, KOMPAS.com - Masyarakat dihebohkan dengan tewasnya Sutrisno (70) di atas ranjang dalam kamar rumahnya di Desa Tunggulrejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (18/11/2018) sore. 

Jasad Sutrisno yang tak mengenakan pakaian itu sudah dalam kondisi membusuk.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, penemuan mayat itu berawal ketika anak-anak setempat sedang bermain di lapangan dekat rumah korban.

Saat itu, mereka terganggu karena mencium bau busuk. Karena penasaran, mereka pun berupaya mencari sumber bau yang ternyata muncul dari rumah Sutrisno.

Baca juga: Seorang Petani di Kudus Ditemukan Tewas Membusuk di Kebun Tebu

Setelah memasuki rumah Sutrisno yang tak terkunci itu, anak-anak tersebut terkejut lantaran melihat Sutrisno sudah tak bernyawa dengan posisi telanjang. Jasadnya telungkup di atas kasur.

"Anak-anak kemudian berlarian ke rumah saya dan melaporkan penemuan mayat itu. Saya kemudian menginformasikan kepada kepolisian. Jasadnya sudah membusuk dan melepuh," kata Suwoto (45), tetangga korban.

Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Maryoto menyampaikan, beberapa saat setelah menerima laporan warga terkait penemuan mayat, kepolisian bergegas meluncur ke lokasi kejadian.

Pihak Polsek Gabus pun langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan menggandeng tim medis Puskesmas Gabus.

Baca juga: Perempuan yang Tewas Membusuk di Rumah Petak Dibunuh Suami Sirih, Motifnya Cemburu

"Jadi, korban ini tinggal sebatang kara karena tak punya anak dan istri. Korban yang tak punya pekerjaan ini diketahui menderita gangguan jiwa. Untuk makan sehari-hari mengandalkan uluran tangan warga dan kerabatnya," kata Maryoto.

Dari hasil pemeriksaan medis pada fisik korban, tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan. Korban diperkirakan sudah meninggal dunia sejak 3 hari yang lalu.

"Tak ada tanda penganiayaan. Keterangan warga, akhir-akhir ini korban sering mengeluh sakit. Dugaan meninggal dunia tiga hari lalu karena sakit faktor usia. Korban langsung dimakamkan oleh kerabatnya di tempat pemakaman setempat," pungkas Maryoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com