Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Papua Ungkap Jenis Senjata Milik KKB di Lanny Jaya

Kompas.com - 13/11/2018, 20:10 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

“Ya, kalau teman-teman bilang letak markas mereka tak jauh dari Balingga. Tapi, butuh waktu satu hari untuk mendaki satu bukit. Apabila menggunakan helikopter tentu sangat tak mungkinankan bisa dilakukan. Karena tingginya bukit, tak kemungkinan kita bisa menggunakan heli,” ujar dia.

Dia mengatakan, pasca-seorang tukang ojek meninggal dua pekan lalu dengan luka tembak yang diduga dilakukan oleh KKB dan juga penembakan tukang ojek kemarin, pihaknya berupaya melakukan penegakan hukum, agar pelakunya bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga: Bupati Puncak Jaya Kecam KKB yang Tembak 2 Anggota TNI

“Personel kami butuh waktu ke markas mereka untuk melakukan penangkapan. Tapi, pasti kita akan ke sana. Apalagi kemarin mereka masih mengganggu masyarakat. Artinya, mereka masih tetap menunjukkan eksistensinya, kalau mereka ini masih ada. Kita tunggu saja, saat ini kita tengah melakukan strateginya,” ujar dia.

Pasca-penembakan guru-guru mulai diungsikan

Kapolda menambahkan, pasca-gangguan dari KKB, pemerintah tengah mengevakuasi guru-guru yang dikontrak dari luar Papua, guna menghindari mereka menjadi target, seperti yang dilakukan oleh KKB di Mapenduma, Kabupaten Nduga, belum lama ini.

“Saat ini, pemerintah setempat tengah melakukan pendataan terhadap tenaga guru khusus yang mereka datangkan dari daerah Medan, NTT dan Toraja. Saat ini mereka sudah di ungsikan karena takut menjadi sasaran kelompok KKB,” ujar dia.

Diketahui, pasca-penembakan terhadap tukang ojek, Martuani memimpin langsung penegakan hukum terhadap KKB di Kabupaten Lanny Jaya.

Dari hasil kontak tembak aparat dengan kelompok KKB, sebanyak tiga orang dari kelompok ini tewas.

Saat ini, upaya penegakan hukum di sana terus dilakukan, guna memberikan rasa aman terhadap masyarakat di sana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com