Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetkan 77 Persen Partisipasi Pemilih, KPU Surakarta Sosialisasi Gerakan Lindungi Hak Pilih di CFD

Kompas.com - 11/11/2018, 13:18 WIB
Labib Zamani,
Dian Maharani

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surakarta melakukan sosialisasi gerakan melindungi hak pilih (GMHP) di arena car free day (CFD) Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/11/2018). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019.

Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Surakarta Bambang Christanto mengatakan, sosialisasi tersebut untuk mengingatkan khususnya bagi warga Solo dan sekitarnya terhadap hajatan besar pesta demokrasi pada 17 April 2019, yaitu Pemilu DPR, DPD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Dia menambahkan, melalui gerakan itu warga bisa mengecek apakah mereka sudah terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) atau belum menggunakan nomor induk kependudukan (NIK).

Bagi warga yang sudah memiliki hak pilih, namun belum terdaftar KPU akan berkoordinasi dengan domisi warga tersebut.

Baca juga: Belum Miliki E-KTP, 33 Ribu Pemilih Pemula Terancam Kehilangan Hak Pilih

"Pada saat mengecek nanti muncul diaplikasi itu apakah sudah terdaftar atau belum. Tetapi kalau belum terdaftar akan kita sampaikan kepada kelurahan setempat atau PPS. GMHP lebih untuk cek and ricek warga yang sudah punya hak pilih bisa terdaftar," kata Bambang kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Minggu.

Gerakan ini, terang Bambang juga sekaligus untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih. Pasalnya, target angka partisipasi pemilih Pemilu 2019 mencapai 77 persen.

Sosialisasi GMHP tersebut telah dua kali diselenggarakan di area publik CFD. Warga yang datang untuk mengecek data mereka cukup antusias. Tidak hanya warga Solo yang datang ke posko sosialisasi GMHP di depan Plaza Sriwedari.

"Ada warga dari luar kota Solo, seperti DKI Jakarta, Kalimantan, Sumatera, Surabaya dan lain-lain yang datang untuk cek data mereka. Karena sistemnya online mereka yang sudah terdaftar langsung dapat diketahui. Bagi yang belum kita sarankan untuk kontak keluarganya yang di sana supaya segera mengurusnya ke kelurahan," ucap Bambang.

Baca juga: KPU Resmikan Gerakan Melindungi Hak Pilih

Di samping melakukan sosialisasi GMHP, KPU Surakarta juga melakukan sosialisasi pemilih ke sekolah, kampus, dan lingkungan masyarakat. Sosialisasi terus dilakukan sehingga target angka partisipasi yang ditetapkan KPU RI pada Pemilu 2019 tercapai.

Sebelumnya, Divisi Bidang Perencanaan, Data dan Informasi KPU Surakarta Kajad Pamuji Joko W menambahkan, untuk melindungi hak pilih tersebut pihaknya telah membuat posko ditingkat PPS atau kelurahan.

Hal ini untuk mengakomodir semua masukan dari masyarakat, parpol maupun stakeholder untuk memberikan masukan kaitannya dengan daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPTHP-1) yang sudah diumumkan.

Hasilnya ditemukan ada pemilih yang tidak memenuhi syarat, misalnya meninggal dunia, pindah domisili dan lainnya. Posko itu sudah ditutup pada 28 Oktober 2018.

"Selama 1-28 Oktober kemarin kita menerima lewat situs web online www.lindungihakpilihmu.kpu.co.id ada 60 pendaftar yang dulu belum pernah kedaftar ke DPT," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com