Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Miliki E-KTP, 33 Ribu Pemilih Pemula Terancam Kehilangan Hak Pilih

Kompas.com - 23/10/2018, 21:13 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kota Palembang, Sumatera Selatan mencatat, sebanyak 33.000 pemilih pemula belum melakukan perekaman hingga tidak dapat memiliki E-KTP.

 Kondisi itu membuat para pemilih pemula terancam tidak dapat menyalurkan suara mereka pada pilpres dan pileg 2019 mendatang.

 Kepala Disdukcapil Palembang Edwin Effendi mengatakan,dari total 1,1 juta mata pilih di Palembang, sekitar 6 persen atau sekitar 66.000 merupakan pemilih pemula.

Sehingga, mereka pun menargetkan kepada seluruh pemilih pemula untuk mendapatkan e-KTP paling lambat 31 Desember 2018 nanti.

 Baca juga: KPU Ajak Mahasiswa Jadi Agen Pemilu untuk Pemilih Pemula

“Sebanyak 33.000 diantaranya belum memiliki e-KTP karena mereka belum melakukan perekaman. Untuk itu, kepada keluarga diharapkan segera mendaftarkan anggota keluarganya tersebut untuk segera membuat e- KTP. Rata-rata karena usianya baru memasuki 17 tahun,” kata Edwin, Selasa ( 23/10/2018).

 Edwin melanjutkan, untuk mengantisipasi para pemilih pemula kehilangan hak suara karena tak memiliki e-KTP, Disdukcapil menggunakan sistem “jemput bola”.

Sebanyak170 petugas diturunkan di setiap sekolah dan kelurahan untuk melakukan perekaman kepada para pemilih pemula.

 “Jelas kalau tidak merekam dan tidak memiliki e-KTP tidak bisa memberikan hak pilih. Jadi kami turun langsung mendata dan melakukan perekaman baik itu di sekolah maupun di kelurahan,” ujarnya.

Tak hanya turun langsung, Disdukcapil Palembang, menurut Edwin, menerapkan sistem perekaman di seluruh kecamatan di Kota Palembang. Tujuannya, agar warga tak kesulitan untuk melakukan perekaman.

"Misal, warga itu tinggal di Kecamatan Sukarami, namun merekam di Gandus, itu tidak apa-apa dan tidak masalah. Kami gunakan sistem ini untuk mempermudah masyarakat. Kami targetkan pemilih pemula tidak menggunakan surat keterangan lagi,” jelasnya.

 

Kompas TV Dengan jumlah hampir 40 persen dari total keseluruhan masyarakat Indonesia, suara generasi ini diyakini mampu menyumbang kemenangan besar bagi psangan calon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com