Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perajin Lingga Sulap Sabut Kelapa Jadi Sofa, Khusus untuk Sambut Jokowi

Kompas.com - 09/11/2018, 13:43 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

"Waktu itu, jelang lebaran. Saya berkunjung ke tempat pengrajin sofa di Tanjungpinang untuk reparasi sofa. Pengrajinnya bilang, sudah seminggu tak bisa kerja karena busa kosong di pasaran. Di benak saya langsung muncul ganti pakai sabut kelapa. Sejak itu, semua sofa di rumah dan kantor saya diganti dengan menggunakan sabut kelapa," bebernya.

Ady berpendapat penggunaan serat sabut kelapa dalam pembuatan sofa dan lainnya dapat mengurangi pemakaian busa dan bahan sintetis lainnya sekitar 80 persen.

Baca juga: Perajin Batik Kulon Progo Kesulitan Kelola Limbah

Jika setiap satu set sofa menggunakan busa sebanyak 10 lembar dengan harga Rp 40.000 per lembar, maka dengan menambahkan serat sabut kelapa di dalamnya sebanyak lima kilogram dengan harga Rp 4.500 per kilogram, maka penggunaan busa cukup 2 lembar saja.

"Secara ekonomis, penggunaan serat sabut kelapa untuk pembuatan sofa ini cukup menguntungkan. Selain memberi nilai tambah bagi petani kelapa, kita juga bisa mengurangi ketergantungan pada impor busa dan bahan sintetis lainnya," terangnya.

"Tentunya lebih hemat jika dibandingkan harus membeli busa sebanyak 10 lembar seharga Rp 40.000," tambahnya mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com