Almarhum Wahyu meninggalkan istri yang tengah mengandung dan seorang anak bernama Keinaraya Areta wibi (3).
Mereka tinggal di Desa Geneng Palar, Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Wahyu bekerja di PT Kencana Agri, Jakarta, dan sering pergi-pulang dari Jakarta ke Bangka Belitung untuk bertugas.
"Beliau hendak terbang menuju Pangkal Pinang untuk menjalankan tugasnya sebagai tenaga survei lapangan. Memang beliau sering bolak-balik Jakarta menuju Bangka Belitung karena memang pekerjaannya seperti itu. Kadang juga ke daerah lain,” ungkap Dianita, Minggu (4/11/2018).
Baca Juga: Korban Lion Air JT 610 Wahyu Susilo Tinggalkan Istri Hamil dan Anak Balita
Dicky Jatnika dilaporkan keluarganya sebagai salah satu penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
"Kata istrinya memang Dicky ada di pesawat itu,” ungkap Mamah (57), salah satu saudara dari korban saat ditemui di kediaman keluarga Dicky, Senin siang.
Mamah menuturkan, Dicky datang ke Jakarta untuk menemui istrinya. Dia memang kerap bolak-balik Jakarta Pangkal Pinang lantaran pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil di BPK RI di Pangkal Pinang.
“Istrinya di Jakarta. Jadi setiap Sabtu pasti pulang pergi Pangkal Pinang Jakarta,” tuturnya.
Kabar itu juga membuat keluarga cemas orangtua korban, Adi Dutisna dan Eti Sudarti.
Bersama adik dan kakak korban langsung meluncur ke Jakarta usai menerima kabar tersebut.
“Di sini cuma rumah orangtuanya saja. Tadi baru saja pergi ke Jakarta buru-buru karena panik dan cemas,” ungkapnya.
Baca Juga: Cerita Keluarga, Pegawai BPK Ini Naik Lion Air untuk Kerja Setelah Berakhir Pekan dengan Istri
Air mata keluarga pun seketika pecah ketika peti mati jenazah almarhum Harwinoko, diturunkan dari dalam mobil ambulan Rumah Sakit Polri Kramatjati.
Setelah serah terima jenazah, keuarga dan kerabat segera berdoa bersama. Jenazah lalu dikebumikan di lokasi pemakaman umum TPU Silamping, Cimahpar, Kota Bogor.
"Keluarga ikhlas. Ibu juga sudah bisa terima keadaan," kata salah satu putera Harwinoko.