Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Pembunuhan Siswi SD di Kebun Sawit, Korban Dikenal Cerdas hingga Pelaku Punya Kelainan Seksual

Kompas.com - 03/11/2018, 14:10 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - SNH meninggal dunia dengan cara tragis. Usai pulang sekolah, tubuhnya ditemukan tak lagi bernyawa di tengah perkebunan sawit, tak jauh dari rumahnya.

Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan segera meringkus pelaku yang berinisial JN. Pelaku dengan sadis menghabisi nyawa korban. JN juga diduga mencabuli korban

Berikut ini sederet fakta yang terungkap dalam kasus tersebut.

1. SNH ditemukan meninggal di kebun sawit dengan luka tusukan

Lokasi pembunuhan korban kelas 1 siswi  MI di desa Parumpanai kecamatan Wasuponda, kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (1/11/2018)KOMPAS.com/AMRAN AMIR Lokasi pembunuhan korban kelas 1 siswi MI di desa Parumpanai kecamatan Wasuponda, kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (1/11/2018)

SNH (6) siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum di Desa Parumpanai, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan diculik dan dibunuh saat perjalanan pulang sekolah, pada Selasa (30/10/2018).

Ayah SNH, Masnawir, resah puterinya tak kunjung pulang dari sekolah. Setelah jam sudah menunjukkan pukul 17.00 Wita dan SNG belum muncul juga, Masnawis segera melapor ke kepala desa.

Setelah itu, Kepala Desa Parumpanai dan warga segera mencari SNH. Pencarian selama 4 jam akhirnya berhenti setelah menenuman jasad SNH di kebun sawit yang tak jauh dari rumahnya.

Kejadian tersebut segera dilaporkan ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Baca juga: Seorang Siswi SD Diperkosa lalu Dibunuh Secara Sadis di Kebun Sawit

2. Polisi segera gelar olah TKP di kebun sawit

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP
Jajaran Polsek Wasuponda dan tim identifikasi Polres Luwu Timur yang dipimpin Iptu Akbar A Malloroang dan Kapolsek Wasuponda Iptu Agusman segera mendatangi TKP di Dusun Lahumpangi Barat Desa Parumpanai.

“Malam itu personel kepolisian Polsek Wasuponda dan tim identifikasi langsung melakukan olah TKP dan memasang garis polisi. Dalam kejadian ini, korban ditemukan luka tusuk bagian leher sebanyak 11 tusukan yang digunakan pelaku dengan menggunakan pisau, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Parumpanai untuk divisum,” kata Kapolsek Wasuponda Iptu Agusman.

Selama olah TKP, polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti.

Baca Juga: Polisi Olah TKP Penculikan dan Pembunuhan Siswi MI

3. JN ditangkap polisi usai olah TKP 

Ilustrasi penangkapanThink Stock Ilustrasi penangkapan

Dari hasil olah TKP di dua lokasi terkait kasus penculikan dan pembunuhan bocah SNH (6), polisi berhasil meringkus JN, yang merupakan tetaangga korban. JN pun mengakui perbuatannya menghilangkan nyawa SNH.

Berdasar pemeriksaan, pembunuhan SNH bermula saat korban berjalan kaki bersama kakaknya pulang sekolah. Pelaku JN (25) datang dan memboncengkan keduanya.

Dengan alasan ban motornya kurang angin, saat dalam perjalanan, pelaku hanya memboncengkan korban sementara kakak korban BF (9) disuruh menunggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com