Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Pengunjung, PKL Skywalk Cihampelas Bandung Merugi

Kompas.com - 25/10/2018, 09:47 WIB
Putra Prima Perdana,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Skywalk Cihampelas atau yang dikenal dengan nama Teras Cihampelas digadang-gadang menjadi salah satu solusi penyelesaian masalah pedagang kaki lima (PKL) di lokasi wisata di Kota Bandung tersebut. 

Sekitar 200 PKL Cihampelas yang dulu membuat sesak Jalan Cihampelas direlokasi naik ke atas Skywalk.

Bukan menjadi solusi, keberadaan Teras Cihampelas justru membuat para PKL yang sudah direlokasi naik ke atas Skywalk menjerit.

Pasalnya, setelah satu setengah tahun berjalan, lokasi tersebut bukannya makin ramai justru malah makin sepi pengunjung.

Agus Sofyan (30) contohnya. Usaha kaos souvenir Bandung yang sudah dijalankannya beberapa tahun lalu malah bangkrut.

Dia terpaksa berhenti sejak dua bulan lalu lantaran dagangannya tidak laku akibat sepinya pengunjung ke Teras Cihampelas.

“Pengunjung sepi. Sudah dua bulan ini enggak jualan. Sekarang cari kerja saja. Mau jualan lagi sudah habis modal,” kata Agus, saat dihubungi melalui ponselnya Rabu (24/10/2018).

Baca juga: Kurang Fasilitas Berteduh, Skywalk Cihampelas Mulai Terlihat Kumuh

Lebih lanjut Agus menambahkan, pendapatannya jauh berkurang setelah direlokasi ke atas Skywalk.

Dulu, ketika masih berjualan di pinggir Jalan Cihampelas, dia mampu mengantongi untung tidak kurang dari Rp. 1.000.000 setiap harinya.

“Kalau sekarang di teras (Cihampelas) kadang satu hari enggak ada penglaris (tidak ada yang beli). Malah sekarang saya jadi punya hutang Rp. 20 juta,” akunya.

Demi menutupi hutang, Agus mengakui jika dirinya terpaksa menyewakan lapak gratis pemberian Pemerintah Kota Bandung dengan harga Rp. 500.000 per bulan.

Agus mengaku tidak punya pilihan lain meski diakuinya hal tersebut menyalahi aturan.

“Daripada kosong kan, sayang. Sambil nunggu siapa tahu ke depan ada modal lagi buat jualan,” tandasnya.

Pedagang lainnya, Hendra  (35), mengeluhkan hal serupa. Sweater dagangannya masih menumpuk akibat sepi pembeli.

“Dulu satu hari biasanya bersih dapat Rp 1,5 juta. Sekarang Rp. 100.000 saja susah,” ujar Hendra saat ditemui di Teras Cihampelas.

Meski kondisinya demikian, Hendra tetap berupaya bertahan sekuat tenaga berjualan di Teras Cihampelas.

“Dulu saya enggak punya hutang. Sekarang punya hutang Rp. 100 juta di Bank BRI,” pungkasnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com