Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Indah di Hari Santri Nasional, dari Jokowi hingga Prabowo

Kompas.com - 23/10/2018, 19:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Menurut Wiranto, peranan itu relevan dengan Resolusi Jihad yang pernah dikeluarkan oleh Rais Akbar Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945.

"Bila dulu ancaman sering muncul dari luar. Saat ini potensi gangguan muncul dari kompetisi politik sesama anak bangsa yang sering tanpa disadari menggiring politik kebencian, dan hoaks," kata Wiranto dalam sambutannya di hadapan ribuan santri di Lapangan Dadaha, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (22/10/2018).

Baca Juga: Hari Santri, Wiranto Minta Santri Lawan Sebaran Ujaran Kebencian dan Hoaks

 

4. Cak Imin: Santri pelopor persatuan dan kesatuan bangsa

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berharap momentum Hari Santri Nasional menumbuhkan persatuan di tengah kontestasi politik Pemilu 2019.

"Jadi Hari Santri nanti ini temanya "Satukan Indonesia", yaitu menumbuhkan semangat persatuan dan kebersamaan yang mulai luntur," kata Muhaimin usai meluncurkan Musabaqoh Kitab Kuning 2018 di DPP PKB, Jakarta, Minggu (14/10/2018) sore.

Menurut Muhaimin, lunturnya persatuan dan kebersamaan akibat jalannya Pilpres 2019 yang berlangsung cukup keras di kalangan masyarakat.

"Karena itu kita harus bersatu-padu, satu nusa, satu bangsa harus terus dikokohkan. Perpecahan, konflik kekerasan di masyarakat harus diatasi dengan nilai-nilai kesantrian," katanya.

Baca Juga: Cak Imin Harap Hari Santri Jadi Momentum Jaga Persatuan di Tahun Politik

 

5. Prabowo ungkap jasa besar Resolusi Jihad ulama NU

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri perayaaan Hari Santri Nasional sekaligus milad Front Santri Indonesia ke-1 yang digelar Front Pembela Islam (FPI) di lapangan Masjid Amaliyah, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/10/2018) malam.Dok. Tim Media Prabowo Subianto Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri perayaaan Hari Santri Nasional sekaligus milad Front Santri Indonesia ke-1 yang digelar Front Pembela Islam (FPI) di lapangan Masjid Amaliyah, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/10/2018) malam.

Dalam pidatonya saat menjadi pembina upacara hari HSN di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Prabowo menjelaskan pentingnya Resolusi Jihad yang dikumandangkan para ulama pendiri NU.

"Kami menghormati para kiai, para ulama, yang berjasa besar terhadap bangsa Indonesia. Para ulama terlibat langsung dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Menurut kami, resolusi jihad menjadi spirit perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia," kata Prabowo.

Prabowo mengajak para santri untuk belajar teladan Resolusi Jihad tersebut.

"Kepada para santri, kita harus selalu ingat jasa-jasa para kiai kita, para ulama yang berjasa besar bagi bangsa Indonesia," kata Prabowo.

"Keberhasilan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan, berkat jasa beliau-beliau," tambahnya.

Baca Juga: Prabowo-Sandi ke Tebuireng, Gus Sholah Nyatakan Bukan Kampanye

 

Sumber: KOMPAS.com (Dylan Aprialdo Rachman, Rakhmat Nur Hakim, Dendi Ramdhani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com