Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Warga Cianjur di Sukabumi Diciduk di Persembunyiannya

Kompas.com - 16/10/2018, 16:38 WIB
Budiyanto ,
Khairina

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com -Dalam tempo kurang dari sepekan, pelaku penusukan yang mengakibatkan tewasnya Enang (43), warga Cianjur di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diungkap Polres Sukabumi.

Tim gabungan Unit Reskrim Polsek Cibadak dan Buru Sergap Satuan Reskrim Polres Sukabumi menciduk tersangka, Bn (51) dari tempat pelarian dan persembunyiannya di Kecamatan Cisolok, Senin (15/10/2018) sore.

"Pelaku sudah ditangkap Senin kemarin, sekarang masih dalam proses pemeriksaan penyidik," ungkap Kepala Polres Sukabumi, AKBP Nasriadi dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (16/10/2018).

Baca juga: Seorang Warga Cianjur Ditemukan Tewas Mengenaskan di Sukabumi

Dia menuturkan, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap tersangka Bn, aksi penusukan yang mengakibatkan Enang meninggal dunia terkait permasalahan jual beli dua ekor sapi.

Tersangka Bn berprofesi sebagai tukang jual beli sapi.

"Pelaku meminta agar korban mengembalikan dua ekor sapi. Tapi korban tidak mau mengembalikan sehingga terjadi perselisihan," tutur dia.

"Perselisihan berujung pelaku menusuk perut korban dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau jagal hingga korban meninggal," sambung Nasriadi.

Saat ini, kata Nasriadi, perkaranya masih proses pendalaman dan tersangka Bn masih terus diperiksa oleh penyidik Satuan Reskrim Polres Sukabumi.

Polisi telah menyita barang bukti di antaranya dua ekor sapi dan satu unit kendaraan bak terbuka pengangkut sapi.

Diberitakan sebelumnya Enang (43), warga Cianjur, ditemukan tewas mengenaskan di Jalan Sukabumi-Bogor, Kampung Sekarwangi, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (11/10/2018) sekitar pukul 13:00 WIB.

Warga Kampung Bunut RT 2 RW 7, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong itu diduga menjadi korban pembunuhan.

Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki perkara yang sempat menggegerkan masyarakat di lokasi kejadian.

Kompas TV Korban pun harus dirawat di rumah sakit akibat luka masing-masing di perut dan kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com