Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku masih mencari solusi terkait banjir yang kerap melanda Kota Medan dan sekitarnya belakangan ini.
"Oh iya, kami masih mencari solusinya. Banjir itu karena apa dan terus solusinya bagaimana? Kami cari tahu dulu bagaimana," katanya, Selasa (9/10/2018).
Edy berharap, permasalahan banjir segera terselesaikan lantaran banyak masyarakat sudah mengeluhkan masalah ini apalagi saat hujan turun.
"Akan kami cepat selesaikan masalah ini," katanya.
Baca Juga: Medan Banjir Terus, Ini Kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi
Banjir juga melanda kawasan kantor Edy Rahmayadi. Genangan air setinggi mata kaki pada Jumat (5/10/2018) membuat Edy dan Wakil Gubernur Musa Rajeckshah tidak bisa menunaikan shalat Ashar di Masjid Agung.
Awalnya, lorong jalan yang menghubungkan Kantor Gubernur dengan Masjid Agung hanya digenangi air melebihi mata kaki. Namun, ketika memasuki pekarangan Masjid Agung, tinggi air bertambah hingga sepaha orang dewasa. Akibatnya, Edy dan Musa tidak dapat melewati genangan air menuju Masjid Agung.
Keduanya yang mengenakan sandal jepit melipat celananya hingga sepaha lalu memantau kondisi genangan air.
Saat itu, genangan air di sebelah kiri Gedung Kantor Gubernur mengalir deras menuju basement. Akibatnya, air di areal parkir ini tergenang setinggi paha.
Baca Juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi: Saya Senang Ada Demo, tapi Jangan seperti Ini...
Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik)/ Tribunnews
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.