Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Penyebab Kota Medan Banjir? Ini Komentar Wali Kota Medan dan Gubernur Sumut

Kompas.com - 13/10/2018, 08:51 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Medan kembali tergenang banjir. Wali Kota Medan, Tengku Dzulmi Eldin, mengaku sudah melakukan perbaikan saluran drainase agar banjir datang.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengaku masih mencari solusi untuk mengatasi banjir yang terus saja melanda Kota Medan. 

Seperti diketahui, hujan deras seharian membuat Kota Medan banjir pada hari Jumat (5/10/2018). Akibatnya, sejumlah sekolah terpaksa meliburkan siswanya karena ruang kelas mereka terendam genangan air. 

Berikut ini fakta di balik banjir di Kota Medan.

1. Hujan deras "selalu" membuat Kota Medan banjir?

Kapolda Sumut Irjen Agus Adrianto (kiri) dan Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin (tengah) saat melakukan peninjauan di Pasar Petisah, Selasa (9/10/2018).Tribun Medan/Liska Rahayu Kapolda Sumut Irjen Agus Adrianto (kiri) dan Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin (tengah) saat melakukan peninjauan di Pasar Petisah, Selasa (9/10/2018).

Setelah hari Jumat (5/10/2018), hujan deras kembali terjadi pada hari Senin (8/10/2018) malam hingga Selasa (9/10/2018) dini hari. Sudah bisa ditebak, sejumlah wilayah di Kota Medan saat itu tergenang banjir.

Akibatnya, SMPN 35 Medan terpaksa meliburkan siswa-siswinya mereka karena ruangan kelas mereka tak bisa untuk belajar.

Sementara itu, Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin, mengatakan, jajarannya sudah berusaha keras mencegah banjir tidak datang lagi. 

"Kami kan sudah melakukan perbaikan-perbaikan drainase. Mungkin karena curah hujan yang masih (tinggi) karena memang intensitas hujannya terus menerus dan pengendalian airnya juga, makanya masih banjir," katanya, Selasa (9/10/2018).

Eldin menjelaskan, intensitas hujan yang tinggi dan pengendalian air yang belum berjalan dengan baik, membuat beberapa titik di Kota Medan masih banjir, seperti di pinggiran sungai dan di jalan karena debit air sungai yang tinggi.

Baca Juga: Wali Kota Medan: Mungkin karena Curah Hujan Masih Tinggi, makanya Masih Banjir...

2. Rencana Eldin menanggulangi banjir di Kota Medan

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan Khairul Syahnan meninjau banjir yang melanda Kota Medan, Minggu (16/9/2018)KOMPAS.com / Mei Leandha Wali Kota Medan Dzulmi Eldin bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan Khairul Syahnan meninjau banjir yang melanda Kota Medan, Minggu (16/9/2018)

Eldin mengutarakan rencana Pemerintah Kota Medan untuk mengatasi banjir yang setiap kali datang saat hujan deras tiba.

"Kami kan sudah mengerjakan drainase-drainase itu. Terus kami kerjakan. Mudah-mudahan, kami bisa lebih intens lagi mengerjakan drainase yang sudah dikerjakan tersebut," ujarnya.

Pada saat itu, banjir juga merendam kawasan Padang Bulan yang telah menjadi langganan banjir. Selain itu, kawasan Jalan Setia Budi dan daerah kampus Unimed dan UIN Sumut juga dilanda banjir.

Baca Juga: Gaya Blak-blakan ala Gubernur Sumut, Tampar Suporter hingga Geram soal Banjir

3. Tanggapan Gubernur Edy Rahmayadi terkait banjir

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi membantah tuduhan penamparan yang dilakukannya kepada suporter bola, Selasa (25/9/2018).KOMPAS.com/Mei Leandha Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi membantah tuduhan penamparan yang dilakukannya kepada suporter bola, Selasa (25/9/2018).

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku masih mencari solusi terkait banjir yang kerap melanda Kota Medan dan sekitarnya belakangan ini.

"Oh iya, kami masih mencari solusinya. Banjir itu karena apa dan terus solusinya bagaimana? Kami cari tahu dulu bagaimana," katanya, Selasa (9/10/2018).

Edy berharap, permasalahan banjir segera terselesaikan lantaran banyak masyarakat sudah mengeluhkan masalah ini apalagi saat hujan turun.

"Akan kami cepat selesaikan masalah ini," katanya.

Baca Juga: Medan Banjir Terus, Ini Kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

4. Banjir membuat Edy dan Wakil Gubernur batal shalat Ashar

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajecksah memantau lokasi genangan air,di kantor Gubernur Jalan Diponegoro, Jumat (5/10/2018).Tribun Medan/Azis Husein Hasibuan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajecksah memantau lokasi genangan air,di kantor Gubernur Jalan Diponegoro, Jumat (5/10/2018).

Banjir juga melanda kawasan kantor Edy Rahmayadi. Genangan air setinggi mata kaki pada Jumat (5/10/2018) membuat Edy dan Wakil Gubernur Musa Rajeckshah tidak bisa menunaikan shalat Ashar di Masjid Agung.

Awalnya, lorong jalan yang menghubungkan Kantor Gubernur dengan Masjid Agung hanya digenangi air melebihi mata kaki. Namun, ketika memasuki pekarangan Masjid Agung, tinggi air bertambah hingga sepaha orang dewasa. Akibatnya, Edy dan Musa tidak dapat melewati genangan air menuju Masjid Agung.

Keduanya yang mengenakan sandal jepit melipat celananya hingga sepaha lalu memantau kondisi genangan air.

Saat itu, genangan air di sebelah kiri Gedung Kantor Gubernur mengalir deras menuju basement. Akibatnya, air di areal parkir ini tergenang setinggi paha.

Baca Juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi: Saya Senang Ada Demo, tapi Jangan seperti Ini...

Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik)/ Tribunnews

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com