Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bocah-bocah Pengasuh di Sampang, Bersekolah Sambil Mengasuh Adik (2)

Kompas.com - 12/10/2018, 10:31 WIB
Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Lyndia yang baru setahun mengajar sebagai Guru Garis Depan (GGD) di SDN Palenggiyan  harus memahami kultur masyarakat setempat.

Dia banyak belajar kepada guru-guru yang lebih senior di sekolahnya untuk memahami anak yang ke sekolah sambil mengasuh adiknya.

Menurut guru asal Surabaya ini, jika anak ditegur keras, apalagi dimarahi, anak tersebut bisa tidak masuk sekolah. Bahkan bisa berhenti dari sekolahnya.

"Kita biarkan saja mereka sambil mengasuh adiknya di kelas. Yang penting tidak mengganggu," imbuh Lyndia.

Rodiatul Adawiyah, guru lainnya, mengatakan, anak-anak yang sekolah di SDN Palenggiyan 1, rata-rata pernah diasuh oleh kakaknya sebelum masuk SD.

Waktu kecil mereka ikut kakaknya. Setelah cukup usia, baru dimasukkan secara administratif sebagai siswa.

"Kita tidak ingin hubungan baik dengan masyarakat rusak karena kita ingin menegakkan aturan anak dilarang mengasuh adiknya di sekolah. Mereka bisa hengkang dari sekolah ini," ungkap Adawiyah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com