Kemensos Buka Posko untuk Lansia Terdampak Gempa dan Tsunami di Palu

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sejumlah lanjut usia (lansia) dipastikan menjadi penyintas bencana gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang terjadi Jumat (28/9/2018).

Namun hingga kini belum ada pasti jumlah lansia. Sebagai langkah awal, Kementerian Sosial (Kemensos) mendirikan posko rehabilitasi sosial (resos).

Lokasi posko penanganan ini bertempat di Balai Rehabiltasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BRSPDI) Nipotowe, Kota Palu.

"Sudah ada posko resos yang didirikan di Kota Palu," ungkap Direktur Rehabilitasi Sosial Kemensos Andi Hanindito, di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (9/10/2018).

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Gempa dan Tsunami, Bantuan Pasukan TNI hingga Dana Bencana

Di Sukabumi, Kemensos menggelar acara Sosialisasi Revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia di Hotel Santika, Jalan Bhayangkara, Sukabumi.

Hadir pada kegiatan tersebut, di antaranya Anggota Komisi VIII DPR RI Desy Ratnasari, PLT Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi Hudi K Wahyu dan perwakilan masyarakat Kota Sukabumi.

Untuk mengetahui jumlah lansia, pihaknya melakukan dua langkah yakni mencari jumlah lansia dan jumlah lembaga kesejahteraan sosial.

Dari dua langkah tersebut, nantinya akan ada prioritas untuk tindakan.

"Saat ini antara anak, lansia, dan dewasa masih digabung di pengungsian," tutur dia.

Dia menuturkan, pendataan dan verifikasi lansia terdampak bencana gempa dan tsunami ini masih berlangsung.

"Kami masih menunggu laporan dari lapangan," pungkas Andi.