Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi-bayi "Perkasa" di Tengah Pengungsi Gempa, Tersenyum di Tengah Petaka

Kompas.com - 04/10/2018, 07:44 WIB
Rosyid A Azhar ,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Doa ibu

Jika malam tiba, bayi-bayi mungil ini tidur di tenda yang penuh sesak dengan saudara mereka.

Mereka tidur hanya beralas tikar dan kasur tipis sementara atap hanya ada terpal plastik yang dibentang, tanpa dinding sehingga angin yang membawa debu bebas keluar masuk. Inilah yang membuat bayi-bayi ini mulai ingusan dan rewel.

"Kami tidak tahu berapa lama akan begini, gempa susulan yang setiap hari terjadi terus menghantui," ujar Rafika.

Bayi-bayi ini memang belum memahami apa yang terjadi, namun mereka turut merasakan dampaknya. Namun para ibu terus melayangkan doa dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik bagi bayi-bayi mereka.

"Kami berharap tidak ada lagi gempa susulan, supaya kami senang, fokus membangun rumah yang sudah ambruk " kata Rafika sambil mengusir 3 ekor kambing yang hendak masuk ke tenda.

Bayi-bayi Balaroa adalah saksi betapa fenomena alam ini sungguh memilukan. Namun mereka tidak menyerah, ibu-ibu mereka mengajarkan untuk terus bersemangat meskipun panas matahari telah membakar kulit mereka.

Karena kehidupan ke depan bisa jauh lebih baik dari hari ini. Kepiluan dan kesengsaraan hari ini adalah bekal untuk mengarungi hidup yang lebih keras.

"Kelak bayi-bayi ini harus lebih baik dari kami, mereka nanti yang mendoakan saat kematian menjemput kami," kata Ainun.

Salah satu dari bayi yang lahir di Balaroa kelak akan menjadi orang yang mampu memahami fenomena alam saat ini, bagaimana ribuan saudara mereka ditelan bumi dan mereka harus menderita di pengungsian....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com