Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbang ke Palu, Presiden Jokowi Terus Pantau Perkembangan di Donggala dan Palu

Kompas.com - 30/09/2018, 13:42 WIB
Labib Zamani,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan terus memantau perkembangan kondisi di Kabupaten Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, pasca-gempa dan tsunami yang melanda daerah tersebut.

"Setiap menit, setiap jam saya ikuti terus (perkembangan di sana)," kata Jokowi seusai menghadiri doa bersama dengan relawan di Stadion R Maladi Kelurahan Sriwedari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (30/9/2018).

Ketika ditanya terkait status bencana yang terjadi di Kabupaten Donggala dan Kota Palu apakah akan ditetapkan sebagai bencana nasional, Jokowi menyatakan akan meninjau kondisi di sana terlebih dulu.

"Saya akan melihat dahulu di lapangan. Setelah ini saya akan terbang ke Palu," ucap Jokowi.

Baca juga: Gempa Susulan Terus Terjadi, Warga Diimbau Tak Huni Rumah Dulu

Saat ini, kondisi di Palu dan Donggala masih kacau balau. Listrik padam dan rumah-rumah banyak yang runtuh juga terendam air.

Berdasarkan data BNPB hingga Sabtu malam, korban meninggal berjumlah 420 orang dan ratusan lainnya kehilangan rumahnya. Sebagian dari mereka mengungsi ke Makassar dan Surabaya.

Pihak Basarnas masih berupaya mengevakuasi korban gempa yang tertimpa bangunan, salah satunya di Hotel Roa Roa yang luluh lantak.

Baca juga: Basarnas Kendari Bantu Evakuasi Korban Gempa di Hotel Roa Roa hingga Ramayana

Gempa yang melanda Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018), berkekuatan magnitudo 7,4. Gempa terjadi pada pukul 17.02.44 WIB atau 18.02.44 WITA.

Gempa terjadi di lokasi 0.20 LS dan 119.89 BT dan berjarak 26 kilometer dari Utara Donggala Sulawesi Tengah, dengan kedalaman 11 kilometer.

Gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com