Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi di Rutan Donggala Mengaku Diizinkan Cari Keluarga Korban Gempa, tetapi Wajib Lapor

Kompas.com - 30/09/2018, 13:26 WIB
Kristianto Purnomo,
Dian Maharani

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Pascagempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, kerusuhan terjadi di rumah tahanan kelas IIB Donggala, Sabtu (29/9/2018) malam. Narapidana meminta dibebaskan karena ingin mencari keluarga yang menjadi korban gempa dan tsunami.

Narapidana yang ditemui Kompas.com Minggu (30/9/2018), Iskanda dan Roni mengatakan, mereka akhirnya dilepaskan, tetapi harus wajib lapor.

"Setiap dua hari sekali wajib lapor," ujar Iskandar. 

Menurut mereka, pihak lapas juga kesulitan karena tidak ada tempat menampung para napi pascakerusuhan. Rutan terbakar dan ratusan napi diperkirakan telah kabur.

Baik Roni maupun Iskandar mengaku ingin mengecek keluarga mereka di Balaroa dan di Mamboro yang menjadi salah satu lokasi terdampak gempa cukup parah.

Baca juga: Napi di Rutan Donggala Kabur, Ada yang Selamatkan Diri hingga Manfaatkan Situasi

Sebelumnya, para napi meminta dibebaskan agar bisa bertemu dengan anggota keluarga mereka yang menjadi korban gempa besar yang terjadi di kota itu. Kericuhan akhirnya terjadi yang berujung pembakaran rutan.

"Ricuh dipicu keinginan warga binaan dibebaskan  untuk bertemu dengan keluarganya. Ada 100 narapidana dan tahanan diperkirakan kabur," ujar Kepala Rutan kelas IIB Donggala Saifuddin kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Sabtu (29/9/2018) malam.

Sebelum kejadian, ada 342 orang narapidana yang mendekam di rutan yang sebenarnya hanya bisa menampung 116 orang itu.

Baca juga: GALERI FOTO: Rutan Donggala Hangus Dibakar dan Ratusan Narapidana Kabur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com