Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Kirim Kantong Mayat hingga Kendaraan Khusus Lumpur ke Palu

Kompas.com - 30/09/2018, 12:27 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.comPalang Merah Indonesia (PMI) mengirim sejumlah peralatan untuk membantu proses evakuasi pasca-bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Peralatan yang disiapkan mulai selimut, tenda terpal, kantong mayat, hingga kendaraan yang dapat berjalan di atas lumpur.

Kepala Sub Tanggap Darurat PMI, Ridwan Sobri, saat live Kompas TV, Sabtu (29/9/2018) malam, mengatakan, bantuan telah dikirim pada Sabtu kemarin. Pengiriman dilakukan melalui empat jalur, baik laut, udara dan darat.

“Untuk kantong darah belum perlu, tapi logistik sudah dikirim diambilkan dari gudang regional di Makassar. Logistik yang dikirim 1 unit kendaraan yang bisa berjalan di medan lumpur, lalu kantong mayat lebih dari 1.000, selimut, tenda terpal dan lainnya dikirim di 4 jalur berbeda,” kata Ridwan.

Untuk membantu proses evakuasi, PMI sementara ini baru mengirim 73 relawan. Jika melihat dampak yang ditimbulkan, relawan yang akan dikirim akan ditambah hingga 450 orang.

Baca juga: Tim SAR Temukan 2 Korban Tewas dari Reruntuhan Hotel Roa Roa Palu

Para relawan yang dikirim ke lokasi bencana sementara berasal dari unit PMI terdekat, seperti PMI Sulteng, PMI Poso, dan PMI Sulsel.

“73 relawan sudah diberangkatkan dengan 7 ambulans untuk mendukung tim pencarian dan penyelamatan. Dalam beberapa hari ke depan, bisa menjadi 400-450 relawan,” tambahnya.

Ia mengatakan, tim itu akan membantu di Palu, dan belum akan sampai di Donggala. Sebab, akses ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Donggala via darat masih belum tersambung.

“Untuk Donggala masih keterbatasan akses, tim sedang mencari mana lokasi dijadikan posko,” ujarnya.

Baca juga: Susah Cari Makan, Warga Korban Gempa di Palu Menjarah Minimarket

Para relawan, sambung dia, bisa bekerja teknis menangani pertolongan pertama dan evakuasi korban melalui ambulans.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com