PALU, KOMPAS.com — Guncangan gempa magnitudo 7,4 menyebabkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Palu mengalami kerusakan yang cukup parah. Akibatnya, ratusan narapida (napi) kabur dari Lapas tersebut.
"Kondisi kemarin sangat memungkinkan untuk napi kabur sebab sebagian besar gedung dan tembok ambruk. Saat itu petugas kesulitan menangani keadaan karena seluruh listrik padam, termasuk saluran komunikasi," kata Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Palu Ady Yan Ricoh.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, setidaknya separuh dari 560 napi yang ditampung di Lapas Kelas IIA Palu itu kabur.
Saat gempa melanda jumlah personel Lapas yang melakukan penjagaan sangat minim.
"Petugas jaga minim karena petugas kami juga berusaha menyelamatkan diri karena panik sebab sejumlah tembok dan bangunan ambruk jadi memang ini kejadian luar biasa," kata Ady.