Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gudang Terbakar, 50 Ton Pupuk tak Bisa Digunakan

Kompas.com - 29/09/2018, 11:33 WIB
Masriadi ,
Khairina

Tim Redaksi


ACEH UTARA, KOMPAS.com – PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) melansir kerugian akibat terbakarnya gudang penyimpanan di Desa Jamuan, Kecamatan Banda Baro, Kabupaten Aceh Utara.

Manajer Hubungan Masyarakat PT PIM, Zulfan, dalam siaran persnya menanggapi pemberitaan Kompas.com, Jumat (28/9/2018) menyebutkan, tidak ada pupuk yang terbakar dalam gudang yang disewa dari PT Aceh Asean Fertilizer itu.

“Yang ada hanya 50 ton pupuk basah dampak dari upaya pemadaman kebakaran. Total pupuk yang disimpan di gudang itu 12.162,9 ton. Gudang itu gudang penyangga yang digunakan ketika siteplan utama di pabrik penuh,” sebut Zulfan.

Sebanyak 50 ton pupuk itu dipastikan tak bisa digunakan lagi, sedangkan sisanya masih bisa digunakan.

“Gudang itu digunakan sebagai gudang penyangga untuk menampung pupuk urea produksi PT PIM yang akan dikirimkan ke wilayah pemasaran PT PIM di luar Provinsi Aceh, Sedangkan stok di gudang utama saat ini penuh,” sebutnya.

Baca juga: Gudang Pabrik Pupuk Terbesar di Aceh Terbakar

Dia menjelaskan, kebakaran gudang dan basahnya 50 ton pupuk itu tidak mempengaruhi suplai pupuk ke petani. Pasalnya, selain di gudang utama kompleks pabrik PT PIM di Krueng Geukhu, Aceh Utara, PIM juga memiliki gudang penyangga di Kabupaten Pidie, Aceh Besar, Nagan Raya dan Aceh Tenggara.

Seluruh gudang penyangga itu terisi maksimal.

“Kami pastikan masyarakat, petani dan pemerintah tak perlu khawatir, pupuk cukup dan aman untuk suplai ke petani,” tegasnya.

Terkait penyebab kebakaran, sambung Zulfan, tim internal PIM bersama polisi masih melakukan penyelidikan pemicu kebakaran tersebut.

Sebelumnya diberitakan, satu gudang pupuk yang digunakan PT PIM hangus terbakar.

Sekadar diketahui, PIM menjadi satu-satunya pabrik pupuk terbesar saat ini beroperasi di Aceh yang berada dibawah group PT Pupuk Indonesia.

Kompas TV Pemuda asal Cirebon, Suhanan, menciptakan tong pembakar sampah bercerohong asap. Inovasi ini lahir dengan tujuan untuk mengurangi beban sampah yang banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com