PALU, KOMPAS.com - Kota Palu, Sulawesi Tengah, dilaporkan lumpuh pasca-rangkaian gempa bumi yang melanda daerah tersebut, Jumat (28/9/2018) petang.
"Kota Palu dalam kondisi lumpuh sekarang, komunikasi sangat sulit, terbatas dan terputus," kata Ratih menirukan isi pesan singkat suaminya, Muhammad Junun, yang tengah berada di Palu ketika gempa terjadi, Jumat.
Ratih mengatakan, suaminya saat itu tiba di Kota Palu sekitar pukul 05.15 WIB dan akan menginap di Hotel Best Western untuk melanjutkan perjalanan ke Toli-toli. Namun terjadi guncangan hebat hingga mereka harus berlari keluar hotel untuk menyelamatkan diri.
Baca juga: Gempa Donggala, Pasien Berhamburan Selamatkan Diri Sambil Bawa Selang Infus
Bahkan beberapa bangunan juga rusak akibat gelombang gempa terakhir bermagnitudo 7,7 itu. Penduduk kota pun panik hingga berkumpul di jalanan daerah setempat.
"Saya diberi tahu suami, gempa terjadi saat maghrib, dan kota lumpuh saat ini, SMS itu yang dikirimkan. Saya minta dia segera pulang, tapi tidak bisa," tuturnya.
Baca juga: Jaringan Blackout Pasca-gempa, Komunikasi dengan Palu Terputus
Afrianti, warga Palu lainnya yang berhasil dihubungi melalui pesan singkat, mengatakan, kondisi Kota Palu sementara ini lumpuh. Namun getaran gempa sudah tidak terasa, berbeda saat petang tadi.
"Lampu di sini padam, aliran listrik mati dan tidak ada penerangan lampu. Kami hanya memanfaatkan lilin untuk penerangan sementara, rumah kami sudah rusak," katanya.
Kendati lokasi rumah berada di kompleks BTN Pengawu berjarak 10 kilometer dari Kota Palu, namun guncangannya sangat terasa hingga menghancurkan rumah-rumah di kompleks setempat.
"Kami semua berada di luar rumah, khawatir terjadi gempa susulan. Alhamdulillah, kami semua selamat," tulisnya.
Baca juga: BERITA FOTO: Kondisi Terkini di Donggala Pasca-rangkaian Gempa
Sementara itu, Perum LPPNPI Unit PIA Wilayah Makassar, AirNav Indonesia telah mengeluarkan Surat NOTAM nomor HO737/18 perihal AD Closed, lokasi Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, ditutup sampai tanggal 29 September pukul 19.20 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.