Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/09/2018, 19:18 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala SMKN 1 Surabaya, Bahrun meminta maaf atas tindakannya yang dianggap telah melakukan kekerasan terhadap siswa kelas XI, RA (16).

Menurut Bahrun, kejadian diawali dari ujian tengah semester (UTS). Saat mengontrol ujian, pihaknya mendapati sejumlah siswa berada di luar kelas.

Padahal, ujian baru berjalan 2 jam sedangkan waktu pelaksanaan ujian berlangsung 90 menit.

"Saya cek satu-satu soalnya, kebetulan saya lihat punya RA. Dari 10 soal yang harus dijawab, ada dua soal belum terjawab," kata Burhan di SMKN 1 Surabaya, Rabu (26/9/2018).

Baca juga: Soal Video Tampar Suporter Bola, Gubernur Edy: Memangnya Cocok Saya Menampar Anak Kecil?

Namun, Bahrun mengklaim tidak menampar RA. Dia mengaku hanya menempelkan tangannya ke pipi RA yang merupakan anak berkebutuhan khusus (inklusi) hingga kacamatanya terlepas.

"Saya tidak menampar. Sebenarnya tujuan kami ingin mendidik tidak bermaksud seperti itu (melakukan kekerasan). Maksud saya dengan anak-anak mengerjakan sungguh-sungguh, nilainya akan lebih bagus," kata Bahrun.

Namun, Bahrun akhirnya mengaku bersalah dan meminta maaf kepada RA dan orangtuanya.

Saat melakukan mediasi dengan orangtua RA, Bahrun menyanggupi dengan membuat surat pernyataan dan menjamin tidak akan melakukan kembali kekerasan terhadap siswa.

"Saya minta maaf, saya tadi khilaf. Saya cuma ingin anak-anak bersungguh-sungguh dan sekolah punya prestasi di mata masyarakat," jelasnya.

"Saya juga tidak tahu kalau RA anak inklusi. Saya benar tidak tahu," katanya.

Baca juga: Viral, Video Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Tampar Suporter PSMS Medan

Menurut dia, anak inklusi yang sekolah di SMKN 2 Surabaya berjumlah 26, yakni kelas X 16 anak, kelas XI 8 anak, dan kelas XII 2 anak.

"Kebetulan memang tidak ada pendamping khusus (inklusi). Tapi orangtua percaya dengan sekolah, makanya kami terima anak-anak inklusi untuk ikut kelas regular," ucapnya.

Ke depan, dia berjanji akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap siswa, termasuk membuat siswa enjoy di sekolah.

Terkait permintaan orangtua RA yang meminta dirinya mundur, Bahrun menyerahkan kepada atasannya, dalam hal ini Dinas Pendidikan Jawa Timur.

"Itu menjadi urusan atasan dan kami tidak punya wewenang. Kami hanya bisa memperbaiki diri ketika ada masalah dan berusaha tidak mengulanginya lagi," janji Bahrun.

Orangtua RA, Budi Sugiharto mengaku kecewa, sebab kepala sekolah sembunyi dan tidak menemuinya sejak awal.

"Bukan bersembunyi dengan alasan menghadiri rapat. Tapi tetap berada di sekolah," jelasnya.

Baca juga: Gaya Blak-blakan ala Gubernur Sumut, Tampar Suporter hingga Geram soal Banjir

Budi menganggap, kasus RA sudah selesai. Mengenai sanksi, ia menyerahkan kasus yang menimpa RA dan dua temannya ke gubernur Jatim. 

"Masalah ini sudah selesai, sudah saling memaafkan. Kami Gubernur Jatim yang menaungi pengelolaan SMA/SMK bisa menilai tindakan bawahannya," kata dia.

"Kalau mau dicopot atau tidak, kami serahkan ke gubernur," sambungnya.

Sementara itu, Kapolsek Wonokromo Kompol Rendy Surya yang turut memediasi kedua pihak berharap tidak ada kekerasan dan bentuk intimidasi terhadap siswa.

"Saya minta Pak Burhan bisa memberi jaminan dan tidak ada lagi intimidasi kepada RA atau siswa lainnya. Jangan ada perbedaan," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke