Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Suporter Tewas di Balik Laga Persib Vs Persija, Bobotoh dan JakMania Harus Belajar

Kompas.com - 26/09/2018, 06:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

Harun adalah anggota Jakmania wilayah Kalimalang, Jakarta Timur. Pada hari Minggu (6/11/2016), Harun menonton pertandingan Persija Jakarta dan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo.

Saat perjalanan pulang dan melintas Tol Palimanan, bus yang ditumpanginya diserang massa tidak dikenal.

"Saat masuk pintu Tol Palimanan, ada yang melempari bus kami. Anak-anak turun dari bus dan mengejar pelaku pelemparan itu," ucap salah satu anggota Jakmania yang ikut dalam rombongan bus tersebut.

"Para pelaku masuk ke gang permukiman warga. Ternyata mereka memanggil warga, lalu terjadilah bentrok," katanya.

Pada hari yang sama, salah satu anggota Jakmania bernama Gilang asal Pekalongan, meninggal karena kecelakaan di jalan.

Gilang diketahui mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang dari Solo setelah menyaksikan Persija Jakarta bertanding melawan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo. 

Baca Juga: Pernyataan Manajemen Persija dan Jakmania Terkait Bentrokan di Cipali

4. Rangga Cipta Nugraha (22), Lazuardi (29), Dani Maulana (17) tewas, Mei 2012

Pada hari Minggu (27/5/2012), di Gelora Bung Karno, terjadi bentrokan antara suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung.

Bentrokan semakin tak terkendali hingga terjadi aksi pengeroyokan dan perusakan fasilitas stadion. Sayangnya, tiga nyawa melayang sia-sia dalam peristiwa tersebut.

Mereka adalah Lazuardi (28), Dani Maulana (16), dan Rangga Cipta Nugraha (22). Dari penyelidikan sementara polisi, ketiganya tewas karena terkena pukulan benda tumpul dan tusukan benda tajam

Berdasar data dari Save Our Soccer (SOS), ketiga korban tersebut adalah anggota bobotoh. Rangga Cipta Nugraha adalah anggota bobotoh, meninggal karena tusukan benda tajam. Lazuardi dan Dani menjadi korban pengeroyokan massa.

Baca Juga: Pasca-insiden di GBK, Menpora Peringatkan Klub

Sumber: KOMPAS.com (Ferril Dennys, Sigiranus Marutho Bere)/TRIBUNNEWS

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com