Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Info Hoaks Paket Salah Kirim, Viral di Media Sosial hingga Polisi Buru Penyebarnya

Kompas.com - 21/09/2018, 17:59 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada hari Rabu (12/9/2018), Ulfa Fitria (40) menerima laporan dari karyawannya ada paket datang. Namun Ulfa meminta karyawannya untuk mengembalikan paket tersebut karena tidak merasa memesan apapun.

Namun, alangkah kagetnya Ulfa ketika kejadian salah kirim tersebut menjadi viral di media sosial. Paket salah kirim tersebut disebut-sebut berisi narkoba dari China dan ada pemaksaan identitas si penerima paket. Belakangan, kabar itu bohong alias hoaks.

Berikut fakta tentang kasus salah kirim paket di Yogyakarta yang viral.

1. Paket salah alamat ke toko pakaian

Ilustrasi. Paket kiriman.SHUTTERSTOCK Ilustrasi. Paket kiriman.

Pada hari Rabu (12/9/2018), Ulfa mendapat kabar dari salah satu karyawannya di toko bahwa ada paket yang datang.

Saat itu, Ulfa meminta karyawannya untuk mengembalikan paket tersebut ke ekspedesi yang mengantar karena dia merasa tidak memesan apapun.

"Jadi dihubungi karyawan karena waktu itu tidak di toko, katanya ada paket datang, tapi saya tidak merasa pesan. Terus saya minta agar dikembalikan," ujar pemilik toko pakaian di Yogyakarta Ulfa Fitria (45) saat jumpa pers di Polda DIY, Kamis (20/09/2018).

Baca Juga: Paket Misterius dari Tang Li di Guangzhou China Berlanjut di Medan, Kantor Bawaslu Jadi Sasaran

2. Salah kirim paket menjadi viral, Ulfa klarifikasi

Ulfa Fitria (mengenakan kerudung warna pink) pemilik toko pakaian di Yogyakarta yang mendapat kiriman paket misterius saat jumpa pers di Mapolda DIY KOMPAS.com / Wijaya Kusuma Ulfa Fitria (mengenakan kerudung warna pink) pemilik toko pakaian di Yogyakarta yang mendapat kiriman paket misterius saat jumpa pers di Mapolda DIY

Dua hari setelah kejadian salah kirim paket itu, Ulfa kaget setelah mengetahui kejadian tersebut menjadi viral di media sosial.

Kabar di media sosial menyebutkan, paket tersebut berisi narkoba dan ada pemaksaan identitas terhadap si penerima paket.

Ulfa pun segera menberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar di media sosial tersebut.

"Tulisan (viral) yang ada di bawah gambar (paket) itu bukan saya. Itu bukan tulisan atau ketikan saya," katanya.

Ulfa bersyukur polisi bekerja cepat dengan menelusuri dan mengklarifikasi terkait kiriman "misterius" yang dikirimkan ke alamat tokonya.

"Bapak-bapak polisi sangat membantu saya, menjelaskan ke masyarakat," katanya.

Baca Juga: Viral Paket "Misterius", Pemilik Toko: Itu Bukan Tulisan Saya...

3. Polisi pastikan informasi paket salah kirim adalah hoaks

Beredar pesan berantai yang mengatasnamakan Kapolda dan Humas Polri tentang paket palsu dengan nama pengirim yang tidak jelas. Senin, (17/9/2018).Screenshot pesan aplikasi WhatsApp Beredar pesan berantai yang mengatasnamakan Kapolda dan Humas Polri tentang paket palsu dengan nama pengirim yang tidak jelas. Senin, (17/9/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com