Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Heuheuy Deudeuh", Strategi Dedi Mulyadi Menangkan Jokowi-Ma’ruf di Jabar

Kompas.com - 21/09/2018, 14:02 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Setelah ditetapkan sebagai Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung menyusun strategi pemenangan.

Dedi menjelaskan, pihaknya memiliki metode kampanye untuk Jokowi-Ma’ruf di Jawa Barat. Metode tersebut dinamai "Heuheuy Deudeuh". Semacam kampanye persuasif yang penuh keceriaan.

Heuheuy Deudeduh sendiri adalah ungkapan orang Sunda yang tertawa bahagia.

"“Artinya, enggak boleh berat-berat. Masalah yang mendera masyarakat kita sudah banyak, jangan ditambah dengan memperuncing tatanan sosial. Kita fokus saja sampaikan keberhasilan Pak Jokowi,” kata Dedi melalui pesan tertulis usai melakukan pertemuan bersama jajaran tim inti pemenangan di kantor DPD Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Jumat (21/9/2018).

Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu menjelaskan, aspek mendorong kebahagiaan rakyat Jawa Barat harus tersentuh kebijakan Joko Widodo. Sebab, kebahagiaan bersifat personal, maka pendekatan kampanye pun akan memiliki sifat yang sama.

Baca juga: Dedi Mulyadi Jadi Ketua Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin di Jabar

Pihaknya akan mengunjungi rumah-rumah warga dan menyampaikan langsung tentang sosok Jokowi yang berasal dari rakyat biasa.

"Pak Jokowi ini kan sosok original karena berasal dari rakyat. Beliau meniti karir sebagai tukang kayu kemudian pengusaha mebel, wali kota, gubernur, lalu presiden. Itu cermin ikhtiar yang melahirkan kebahagiaan, ada inspirasi,” ujarnya.

Strategi dengan pola "Heuheuy Deudeuh" dijalankan oleh tim berdasarkan pembagian tugas yang sudah diberikan.

“Untuk teknis komunikasi dengan partai pengusung Jokowi-Ma’ruf nanti ada Pak Abdy dan Pak Waras. Saya fokus membangun simpul jaringan secara teritorial,” katanya.

 Karakter masyarakat Jabar

Dedi menilai, figur Joko Widodo memiliki chemistry yang kuat dengan karakter pemilih di Jawa Barat. Di antaranya, dia sering melakukan kegiatan "blusukan". Kegiatan tersebut dalam terminologi orang Jawa Barat disebut "kukurusukan".

“Orang Jawa Barat itu senang ditemui secara langsung. Saya sendiri senang melakukan kegiatan itu. Nah, chemistry karakter ini kita dorong. Karena itu, gerakan dari kampung ke kampung, dari rumah ke rumah itu perlu kita efektifkan tujuh bulan ini,” tuturnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Usul Indonesia Terhebat untuk Jargon Jokowi-Ma’ruf Amin

Pola tersebut, menurut Dedi, dapat menciptakan pemilih militan yang tidak terpengaruh gerakan pencitraan lawan. Pasalnya, tim dan relawan masuk ke simpul terkecil dalam masyarakat dan tidak menebar ocehan di media.

“Persuasinya menjadi dari hati ke hati, bukan dari layar gadget ke layar gadget. Ini efektif dalam rangka mencetak banyak pemilih militan. Mereka nantinya bukan hanya tertarik memilih, tetapi mengajak orang di lingkungannya untuk turut memilih Pak Jokowi,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com