Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta di Balik Bentrokan Pro dan Kontra Jokowi di Medan

Kompas.com - 21/09/2018, 13:10 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Meskipun sempat dilerai oleh polisi, bentrokan tak terhindarkan ketika sejumlah massa Masyarakat Cinta NKRI membunyikan klakson dan menggeber gas sepeda motor mereka saat melintas di depan kelompok mahasiswa.

Baca Juga: Massa Aksi Pro dan Kontra Jokowi Bentrok di Depan DPRD Sumut

3. Aksi saling lempar batu antara dua kelompok

Kedua kelompok saling lempar batu dan bentrokan membuat warga di sekitar Gedung DPRD panik. Mahasiswa berlarian ke Jalan Imam Bonjol dan jalan Pengadilan ketika bentrokan terjadi.

Polisi mencoba membubarkan bentrokan dan memukul mundur kelompok aksi yang terlibat bentrokan.

Sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka terkena pukulan aparat kepolisian dan beberapa akibat lemparan batu saat bentrokan.

"Kami mendorong massa mahasiswa itu, untuk dipisah dengan kelompok lain," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Kamis (21/9/2018).

Baca Juga: Dihadang Massa Penolak Deklarasi Ganti Presiden, Ahmad Dhani Tak Bisa Keluar Hotel

4. Korban luka-luka karena pukulan polisi dan lemparan batu

Ilustrasi kekerasanTOTO SIHONO Ilustrasi kekerasan

Bentrokan tersebut membuat sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka karena lemparan batu. Polisi terpaksa membubarkan dan memukul mundur kelompok massa agar mencegah bentrokan meluas.

Mengenai adanya korban yang terluka dalam bentrokan, kami masih melakukan pendataan, dan begitu juga sejumlah fasilitas dan kendaraan yang rusak," kata Dadang.

Bentrokan akhirnya bisa kendalikan dan suasana di Kota Medan tetap kondusif.

Baca Juga: 5 Fakta di Balik Bentrokan Ormas dan Mahasiswa Papua di Surabaya

Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik)/ ANTARA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com