Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Berburu Ciuman Pertama dari Haji Bikin Petugas Kewalahan

Kompas.com - 20/09/2018, 13:06 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAJENE, KOMPAS.com - Tradisi warga berburu ciuman pertama dari haji yang baru tiba di tanah air membuat panitia dan pengamanan haji kewalahan mengamankan jalannya penjemputan jemaah haji di Majene, Sulawesi Barat, Kamis (20/9/2018).

Ribuan warga dari keluarga dan kerabat para jemaah menunggu di stadion Parasamya Majene sejak pagi. Mereka berebut menjadi orang pertama yang memeluk keluarga mereka yang baru saja pulang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah.

Rombongan jemaah haji asal Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, yang tergabung dalam kloter 26 Embarkasi Hasanuddin Makassar, misalnya, langsung diserbu warga begitu pintu bus yang mengantar mereka dibuka.

Mereka langsung berpelukan dan saling mendaratkan ciuman di pipi. Penjemput saling berdesakkan untuk menjadi orang pertama yang mendapat ciuman jemaah haji.

Ratusan personel pengaman dari kepolisin, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan tampak kewalahan mengatur warga yang sedang berebut ciuman pertama.

Warga yakin siapa yang bisa memeluk dan mencium pertama keluarga mereka yang baru pulang menunaikan ibadah haji akan mendapat berkah. Yakni berupa dilebarkan pintu rezeki dan dimudahkan mengikuti jejak menunaikan ibadah haji berikutnya.

Baca juga: Mobil Ombudsman Dibobol Maling, Data Investigasi Layanan Haji Ikut Raib

Untuk mengantisipasi membeludaknya keluarga jemaah haji memasuki stadion, polisi terpaksa membatasi keluarga para penjemput masuk ke area stadion.

Meski pintu gerbang dibuka tutup untuk membatasi warga masuk, puluhan orang keluarga jemaah tetap nekat merangsek masuk ke stadion. Sejumlah warga bahkan tampak bersitegang dengan petugas lantaran mereka tak diperkenakan masuk ke stadion.

Baca juga: Sesak Napas, Jemaah Haji Meninggal Dunia setelah Mendarat di Bandara Juanda

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majene Adanan Nota mengungkapkan, total jemaah haji yang dipulangkan sebanyak 253 orang. Mereka tergabung dalam kelompok terbang 26 Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan.

“Di kloter 26 ada 253 jemaah. Satu di antaranya masih dirawat di Madinah karena jatuh sakit. Yang bersangkutan akan dipulangkan dalam rombongan berikutnya,” jelas Adnan.

Kompas TV Barang yang dijual di sini sebagian produksi lokal namun tak sedikit pula berasal dari Tiongkok, India, bahkan Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com