Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Meninggal akibat Jatuh dari Jembatan Penyeberangan Rusak

Kompas.com - 19/09/2018, 20:06 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Dia sehat-sehat saja," katanya.

Dia mengaku trauma setelah kejadian itu. Bahkan dia berpikir dua kali untuk pergi ke pasar melewati JPO tersebut.

"Saya trauma lewat di JPO itu. Saya pasti teringat terus sama Edi," ungkap Yulidar.

Dia menambahkan, saudaranya datang dari berbagai kota untuk menghantarkaan adik bungsu mereka ke tempat peristirahatan terakhir.

"Ada yang dari Jakarta, Bandung dan juga Palembang, mereka datang. Kami sembilan orang saudara. Hari Minggu (16/9/2018) baru dimakamkan, karena nunggu keluarga," kata Yulidar.

Menurut dia, JPO tempat adiknya jatuh hingga meninggal dunia itu memang sudah tidak layak lagi dilewati.

Namun, akses tersebut masih banyak dibutuhkan oleh masyarakat setiap hari, baik orang dewasa maupun anak-anak.

"Gak layak lagi itu (JPO). Harus diperbaiki lagi. Kasihan nanti kalau ada korban yang lain," ungkap pensiunan Dinas Perhubungan Riau ini.

"Jangan sampai orang lain jadi korban juga," imbuh Rusli Ibrahim, kakak kandung korban lainnya.

Pantauan Kompas.com, kondisi JPO tersebut sangat memperihatinkan. Selain besinya berkarat, di lantainya juga terdapat beberapa lubang akibat tidak dirawat.

Bahkan, mirisnya lagi, pegangan tangga samping kiri dan kanan sudah rusak. Besi pengaman sudah copot karena berkarat.

Baca juga: Kakak Beradik Siswa SD Tewas Jatuh dari Motor Saat Pulang Mengaji

Tak hanya itu, lantai tangga juga sudah berlubang dan keropos. Bagi warga yang melintas harus berhati-hati. Apalagi bagi lanjut usia (lansia).

Sejumlah warga yang melintas terlihat begitu hati-hati menginjak tangga. Warga terpaksa melewati bagian tengah tangga, karena bagian tepinya tidak ada pengamanan.

Menurut Hen (46), salah satu tukang ojek yang stand by di situ mengaku miris dengan kondisi JPO tersebut.

"Udah parah betul. Mestinya dibongkar. Soalnya, banyak anak sekolah yang menyeberang di JPO ini tiap harinya. Orangtua juga banyak. Kadang mau ke rumah sakit Awal Bros lewat JPO," tutur Hen pada Kompas.com, Rabu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com