Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Singgung Pasar Tradisional hingga #GantiPresiden, Ini Faktanya

Kompas.com - 18/09/2018, 19:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Menurut Sandi, Sumatera Selatan menjadi lumbung energi dan pangan. Karenanya, ekonomi akan sangat bergantung pada Sumsel karena punya potensi yang luar biasa.

"Tinggal kami punya kebijakan yang selaras antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pemerintah pusat, kalau kami punya keberpihakan pada usaha kecil, pasar tradisional, pemberdayaan UMKM, ibu-ibu dan emak-emak, Insya Allah," katanya.

Baca Juga: Sandiaga: Masyarakat Punya Kebebasan dan Pilihan Sendiri...

3. Sandiaga angkat bicara terkait gerakan ganti presiden

Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menilai, gerakan #2019GantiPresiden adalah ungkapan perasaan, sehingga harus dihormati.

"(Gerakan) #2019Gantipresiden itu kan satu ungkapan perasaan, berbeda pilihan, ya dihormati. Kalau ada yang bilang Pak Jokowi dua periode ya tetap harus dihormati," kata Sandiaga ketika berada di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta pada hari Kamis (30/8/2018).

Perbedaan pilihan dan pendapat adalah hal yang lumrah di dalam demokrasi. Menurut dia, perbedaaan itu tujuanya tetap sama, yakni untuk kemajuan Indonesia, sehingga jangan sampai perbedaan merusak persatuan dan kesatuan.

"Biar masyarakat yang menginisiasi sendiri. Biar masyarakat yang memilih, udah pada pinter kan memilih. Mau ganti boleh, mau diterusin boleh, biar masyarakat yang memilih," katanya.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Gerakan #2019GantiPresiden Adalah Ungkapan Perasaan, Ya Dihormati

4. Janji Sandi terkait pasar tradisional

Sandiaga Salahuddin Uno datang ke Medan menemui para pendukungnya, Minggu (16/9/2018)KOMPAS.com / Mei Leandha Sandiaga Salahuddin Uno datang ke Medan menemui para pendukungnya, Minggu (16/9/2018)

Saat berkunjung di Pasar Lima Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Minggu (16/9/2018), Sandi mendengar sejumlah keluhan harga sembako yang semakin membumbung naik.

Sandi mengatakan, pasar tradisional adalah prioritas penting untuk menggerakan roda perekonomian masyarakat.

Roda ekonomi yang terus bergerak akan mampu mencapai kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan serta pengangguran.

"Pasar tradisional akan menjadi perhatian kami karena menjadi detak sesungguhnya dari perekonomian bangsa, ekonomi Indonesia," ucap Sandiaga yang juga merupakan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).

Baca Juga: Emak-emak Curhat soal Tagihan Listrik dan Harga Sembako, Ini Janji Sandiaga

5. Sandiaga incar swing voter di Palembang

Ratusan pedagang antusias berswafoto bersama bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno saat melakukan blusukan ke Pasar 10 Ulu Palembang, Selasa (18/9/2018) pagi. SRIPOKU.com/ODI ARIA SAPUTRA Ratusan pedagang antusias berswafoto bersama bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno saat melakukan blusukan ke Pasar 10 Ulu Palembang, Selasa (18/9/2018) pagi.

Sandiaga mengaku memiliki berbagai cara agar suara para pemilih milenial bisa berlabuh kepada pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.

Salah satunya, menciptakan jiwa enterpreneur pada pemilih muda dengan membuka lapangan kerja melalui wirausaha.

Selain itu, metode kampanye entertainment (campaigntainment), menurut dia, sangat efektif untuk merebut dan menentukan sikap kaum milenial tersebut.

“Memang di sini masih tinggi, tapi bisa kita atasi dengan cara kampanye-kampanye milenial. Milenial juga kita ajak wirausaha, sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan, bukan mencari pekerjaan. Karena cari kerja sekarang sulit,” kata Sandiaga di Palembang, Selasa (18/9/2018).

Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengaku swing voters di Palembang relatif tinggi.

Baca Juga: Sandiaga Uno Akui "Swing Voters” di Palembang Masih Tinggi

Sumber: KOMPAS.com (Aji YK Putra, Caroline Damanik, Mei Leandha, Wijaya Kusuma)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com