Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Singgung Pasar Tradisional hingga #GantiPresiden, Ini Faktanya

Kompas.com - 18/09/2018, 19:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden RI Sandiaga Uno mengatakan, berpolitik di zaman now adalah saling berpelukan dan tidak saling sikut atau menjatuhkan.

Pernyataan Sandiaga Salahuddin Uno tersebut dilontarkan saat bertemu dengan para pendukungnya di Kota Medan.

Sandi, sapaan akrabnya, juga pernah melontarkan kritik terhadap kepala daerah di Indonesia yang terlalu sibuk dengan permasalahan pemilihan presiden.

Berikut sejumlah pernyataan politis Sandiaga ketika berkunjung ke sejumlah daerah.

1. Kampanye zaman now itu 'berpelukan' bukan saling sikut

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah fotonya bersama bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno di suatu kafe di Jakarta setelah keduanya saling bersahutan di media soal dukungan kepala daerah terhadap calon presiden dan wakil presiden.dok.Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah fotonya bersama bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno di suatu kafe di Jakarta setelah keduanya saling bersahutan di media soal dukungan kepala daerah terhadap calon presiden dan wakil presiden.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, metode kampanye zaman sekarang adalah saling menghargai dan tidak saling menjatuhkan.

"Kampanye zaman now itu sejuk, saling berpelukan," kata Sandi saat berada di Medan, Minggu (16/9/2018).

Selain tentang politik, Sandi juga sempat mengajak para pendukungnya di Medan untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

"Insya Allah akan hadir pemimpin baru, delapan bulan lebih waktu kita memperjuangkannya," kata Sandi didampingi Ketua Roemah Djuang Ihwan Ritonga, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan Surianto, dan Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu, Minggu siang.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Kampanye "Zaman Now" Itu Saling Berpelukan...

2. Menurut Sandi, semua orang punya kebebasan memilih

Terkait pemilihan presiden, setiap warga Indonesia memiliki kebebasan untuk mendukung dan memilih.

Tugas kandidat adalah meyakinkan warga untuk memilih mereka, menurut Sandi, saat berada di Pasar 10 Ulu Palembang, Selasa (18/9/2018).

"Saya rasa semua masyarakat punya kebebasan dan pilihan sendiri. Sudah menjadi tugas kami untuk meyakinkan masyarakat," katanya. 

Sandi berharap Palembang menjadi penentu kondisi ekonomi yang kuat bagi Indonesia.

"Sekarang ekonomi terombang-ambing dan Sumsel ini menjadi barometer," bebernya.

Menurut Sandi, Sumatera Selatan menjadi lumbung energi dan pangan. Karenanya, ekonomi akan sangat bergantung pada Sumsel karena punya potensi yang luar biasa.

"Tinggal kami punya kebijakan yang selaras antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pemerintah pusat, kalau kami punya keberpihakan pada usaha kecil, pasar tradisional, pemberdayaan UMKM, ibu-ibu dan emak-emak, Insya Allah," katanya.

Baca Juga: Sandiaga: Masyarakat Punya Kebebasan dan Pilihan Sendiri...

3. Sandiaga angkat bicara terkait gerakan ganti presiden

Ilustrasi gerakan 2019 Ganti Presiden.Surya/Samsul Hadi Ilustrasi gerakan 2019 Ganti Presiden.

Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menilai, gerakan #2019GantiPresiden adalah ungkapan perasaan, sehingga harus dihormati.

"(Gerakan) #2019Gantipresiden itu kan satu ungkapan perasaan, berbeda pilihan, ya dihormati. Kalau ada yang bilang Pak Jokowi dua periode ya tetap harus dihormati," kata Sandiaga ketika berada di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta pada hari Kamis (30/8/2018).

Perbedaan pilihan dan pendapat adalah hal yang lumrah di dalam demokrasi. Menurut dia, perbedaaan itu tujuanya tetap sama, yakni untuk kemajuan Indonesia, sehingga jangan sampai perbedaan merusak persatuan dan kesatuan.

"Biar masyarakat yang menginisiasi sendiri. Biar masyarakat yang memilih, udah pada pinter kan memilih. Mau ganti boleh, mau diterusin boleh, biar masyarakat yang memilih," katanya.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Gerakan #2019GantiPresiden Adalah Ungkapan Perasaan, Ya Dihormati

4. Janji Sandi terkait pasar tradisional

Sandiaga Salahuddin Uno datang ke Medan menemui para pendukungnya, Minggu (16/9/2018)KOMPAS.com / Mei Leandha Sandiaga Salahuddin Uno datang ke Medan menemui para pendukungnya, Minggu (16/9/2018)

Saat berkunjung di Pasar Lima Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Minggu (16/9/2018), Sandi mendengar sejumlah keluhan harga sembako yang semakin membumbung naik.

Sandi mengatakan, pasar tradisional adalah prioritas penting untuk menggerakan roda perekonomian masyarakat.

Roda ekonomi yang terus bergerak akan mampu mencapai kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan serta pengangguran.

"Pasar tradisional akan menjadi perhatian kami karena menjadi detak sesungguhnya dari perekonomian bangsa, ekonomi Indonesia," ucap Sandiaga yang juga merupakan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).

Baca Juga: Emak-emak Curhat soal Tagihan Listrik dan Harga Sembako, Ini Janji Sandiaga

5. Sandiaga incar swing voter di Palembang

Ratusan pedagang antusias berswafoto bersama bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno saat melakukan blusukan ke Pasar 10 Ulu Palembang, Selasa (18/9/2018) pagi. SRIPOKU.com/ODI ARIA SAPUTRA Ratusan pedagang antusias berswafoto bersama bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno saat melakukan blusukan ke Pasar 10 Ulu Palembang, Selasa (18/9/2018) pagi.

Sandiaga mengaku memiliki berbagai cara agar suara para pemilih milenial bisa berlabuh kepada pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.

Salah satunya, menciptakan jiwa enterpreneur pada pemilih muda dengan membuka lapangan kerja melalui wirausaha.

Selain itu, metode kampanye entertainment (campaigntainment), menurut dia, sangat efektif untuk merebut dan menentukan sikap kaum milenial tersebut.

“Memang di sini masih tinggi, tapi bisa kita atasi dengan cara kampanye-kampanye milenial. Milenial juga kita ajak wirausaha, sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan, bukan mencari pekerjaan. Karena cari kerja sekarang sulit,” kata Sandiaga di Palembang, Selasa (18/9/2018).

Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengaku swing voters di Palembang relatif tinggi.

Baca Juga: Sandiaga Uno Akui "Swing Voters” di Palembang Masih Tinggi

Sumber: KOMPAS.com (Aji YK Putra, Caroline Damanik, Mei Leandha, Wijaya Kusuma)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com