Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Juta Sapi Betina di Jawa Timur Ditarget Bunting Tahun Ini

Kompas.com - 16/09/2018, 15:55 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Namun begitu, sosialisasi harus terus digalakkan agar peternak memahami pentingnya program IB," kata pria yang juga menjabat sekretaris Desa Wonoayu ini.

Desa Wonoayu, Kecamatan Wajak, adalah satu dari beberapa desa di Kabupaten Malang yang disebut pusat peternakan masyarakat untuk sapi potong. Selain di Desa Wonoayu, Kecamatan Wajak, kata Kepala Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Nurcahyo, peternakan rakyat juga tersebar di seluruh desa di Kecamatan Donomulyo, Kalipare, dan Kecamatan Gedangan.

"Itu untuk sapi potong, untuk sapi ternak tersebar di Kecamatan Ngantang dan Kecamatan Pujon," katanya.

Antusias peternak untuk memanfaatkan program kawin suntik gratis, kata dia, juga sangat tinggi. Bahkan, menurut dia, rapor Kabupaten Malang dalam realisasi kuota kawin suntik gratis tahun ini sudah melampaui target. Dari jatah 70.000 IB gratis sepanjang 2018, target itu sudah terealisasi 100 persen hingga Agustus.

"Alhamdulillah kami mendapatkan tambahan kuota 30.000 dari Pemprov Jatim. Jadi tahun ini kami dapat 100.000 jatah IB gratis," ujarnya.

Sambut swasembada 2026

Kawin suntik gratis adalah instrumen utama Program Upaya Khusus Sapi Induk Betina Wajib Bunting (Upsus Siwab), program nasional Kementerian Pertanian untuk mengakselerasi percepatan target pemenuhan populasi sapi potong dalam negeri.

Baca juga: Sapi Jokowi di Surabaya Sering Menang Kontes Kecantikan

Program yang diluncurkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Lamongan, Jawa Timur pada 2016 lalu itu juga untuk mengejar swasembada daging sapi yang ditargetkan Presiden Jokowi pada 2026, sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak.

Selain kawin suntik gratis, kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Wemmi Niamawati, program ini juga memiliki kegiatan pemeriksaan kebuntingan gratis, pelaporan kelahiran, pemenuhan pakan hijauan, dan pengendalian pemotongan betina produktif.

Tahun ini, Upsus Siwab di Jawa Timur menarget 1.259.600 ekor sapi betina sebagai akseptor kawin suntik. Dari jumlah itu, angka kebuntingannya ditarget 1.005.629 ekor, sementara target kelahiran diharapkan mencapai 939.136 ekor.

"Target Jatim tersebut kontribusinya mencapai 43 persen dari target nasional," jelasnya.

Namun realisasinya hingga pertengahan Agustus, kawin suntik sudah melampaui target, yakni 1.314.874 ekor dari target 1.259.600 ekor. Sementara kebuntingannya 673.441 ekor atau 67,1 persen dari target 1.005.629 ekor, sementara kelahiran masih 42,5 persen atau 398.505 ekor dari target 939.136 ekor.

"Hingga akhir tahun, kawin suntik ditarget bisa terealisasi 140 persen. Sementara kebuntingan dan kelahiran mencapai 100 persen," ujarnya.

Tiga daerah di Jatim dengan target tertinggi realisasi Program Upsus Siwab adalah Kabupaten Tuban dengan target 95.000 IB dan kebuntingan serta 76.950 kelahiran, Kabupaten Jember dengan target 82.000 IB dan kebuntingan serta 66.420 kelahiran, dan terakhir Kabupaten Situbondo dengan 78.000 target IB dan kebuntingan serta 63.180 kelahiran.

Sebagai daerah lumbung ternak, di Jatim sendiri potensi akseptor IB lebih banyak dari target IB program Upsus Siwab. Dari total populasi 4.849.568 ekor sapi, potensi akseptor IB mencapai 1.750.60 sapi betina dewasa. Sebanyak 1.641.113 adalah sapi potong, dan 108.947 sisanya adalah sapi perah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com