Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA TERPOPULER NUSANTARA: Perkembangan Kasus Rumah Eko dan Tanggapan Kang Emil

Kompas.com - 13/09/2018, 11:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berita terpopuler Nusantara pada hari Rabu (12/9/2018) menyoroti tanggapan Ridwan Kamil terhadap pernyaataan calon wakil presiden Sandiaga Uno yang menuding Ridwan dianggap lebih fokus tentang Pemilihan Presiden.

Selain itu, komentar politik dari Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasmas) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, tentang penunjukkan dirinya sebagai Tim Pemenangan Prabowo-Sandi menjadi trending.

Kasus Eko Purnomo yang kesulitan masuk ke rumahnya sendiri juga menjadi perhatian banyak pihak.

Berikut 5 berita terpopuler di Kompas.com pada hari kemarin:

1. "Berkaca" ala Ridwan Kamil untuk Sandiga Uno

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Jumat (7/9/2018).KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Jumat (7/9/2018).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi pernyataan calon wakil presiden Sandiaga Uno, yang meminta gubernur tidak fokus dalam Pemilihan Presiden 2019.

"Pak Sandiaga Uno yang terhormat tolong sebelum memberikan statement berkaca pada pengalaman pribadi. Pada 2018, dia datang ke Jawa Tengah menjadi jurkam Sudirman Said, datang ke Priangan jadi jurkam pasangan Asyik. (Saat itu), Beliau dalam kapasitas Wakil Gubernur, dalam kapasitas wakil publik," kata Emil saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (12/9/2018).

Baca berita selengkapnya: AHY: Saya Akan Dengarkan Dulu Apa Keinginan Prabowo-Sandiaga

2. Kogasmas Partai Demokrat siap dengarkan harapan Prabowo-Sandiaga

Komandan Satuan Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan keterangan pers di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, di Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (10/8/2018). Setelah gagal mengusung AHY menjadi cawapres, Partai Demokrat menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Prabowo-Sandiaga untuk maju dalam Pilpres 2019.
KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES Komandan Satuan Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan keterangan pers di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, di Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (10/8/2018). Setelah gagal mengusung AHY menjadi cawapres, Partai Demokrat menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Prabowo-Sandiaga untuk maju dalam Pilpres 2019.

Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasmas) Partai Demokrat Agus Harimuri Yudhoyono atau AHY mengaku sudah mendengar penunjukan dirinya sebagai anggota Tim Pemenangan Prabowo-Sandi dari sejumlah media.

AHY akan mendengarkan apa keinginan tim Prabowo-Sandiaga sebelum terlibat aktif dalam tim pemenangan mereka.

“Saya sudah mendengar dari media, dan diharapkan saya bisa berperan aktif. Namun, saya harus mendengarkan secara langsung apa yang diharapkan oleh mereka ( Prabowo-Sandiaga)," kata AHY.

Baca berita selengkapnya: AHY: Saya Akan Dengarkan Dulu Apa Keinginan Prabowo-Sandiaga

3. Pak Eko yang kehilangan jalan ke rumah menjadi masalah 'nasional' ?

Eko Purnomo (37) tengah memperlihatkan surat sertikat rumah saat ditemui di rumah kontrakannya.KOMPAS.com/AGIEPERMADI Eko Purnomo (37) tengah memperlihatkan surat sertikat rumah saat ditemui di rumah kontrakannya.

Eko Purnomo (37), warga Kampung Sukagalih, Desa Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung tak bisa lagi menemukan jalan menuju dan keluar rumahnya sendiri. Pasalnya, jalan masuk EKo tertutup bangunan tetangganya di samping kanan, kiri, depan, dan belakang.

Kasus tersebut menjadi perhatian sejumlah pihak, termasuk jajaran Pemerintah Provinsi Bandunga.

Seperti diketahui, Eko memilih mengontrak rumah sembari menunggu ada jalan pulang menuju ke rumahnya sendiri.

Baca berita selengkapnya: 4 Fakta di Balik Kasus "Eko Tak Punya Jalan ke Rumah"

4. Tanggapan Pak RW, tetangga Pak Eko Purnomo

Tidak ada jalan akses ke rumah eko akibat terkepung rumah tetangga di Ujungberung, Kota Bandung.tribunjabar/syarif pulloh anwari Tidak ada jalan akses ke rumah eko akibat terkepung rumah tetangga di Ujungberung, Kota Bandung.

Ketua RW di Kampung Sukagalih, Suhendi, mengatakan, sebelum pembangunan rumah tetangga Eko tiga tahun yang lalu, pihaknya sempat mengadakan mediasi antara pihak terkait dan Eko.

Namun, pertemuan itu tidak menemukan titik terang. Menurut Suhendi, pemilik bangunan di depan rumah Eko bahkan sempat ingin menjual tanah di belakang rumahnya untuk akses jalan, namun dengan nilai harga terbaru.

“Saya kemudian datang ke rumah Pak Eko menyampaikan pesan untuk datang ke kelurahan, berunding, namun Pak Eko tidak datang. Tapi, beberapa hari ada kabar bahwa Pak Eko tidak sanggup membeli. Dia sanggupnya Rp 10 juta,” katanya saat ditemui Kompas.com, Selasa (11/9/2018).

Baca berita selengkapnya: Tanggapan Ketua RW soal Akses Jalan ke Rumah Eko yang Tertutup Tetangga (4)

5. Polisi tangkap pelaku pemerkosaan seorang SPG di Riau

Ilustrasi penangkapanThink Stock Ilustrasi penangkapan

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Rokan Hulu (Rohul), Riau, menangkap satu pelaku pemerkosa SPG motor. Lima terduga pelaku lainnya dalam pengejaran aparat.

"Satu orang tersangka ditangkap berinisial IR (22). Menurut pengakuan pelaku, aksi (pemerkosaan) tersebut dilakukan bersama lima orang temannya. Saat ini masih dalam pengejaran Polres Rohul," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto kepada wartawan, Selasa (11/9/2018).

Dia menyebutkan, kelima pelaku yang masih diburu berinisial AP, MA , IL, EG, dan BM. Sementara satu pelaku, IR, ditangkap di rumahnya di Desa Tangun, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rohul, Senin (10/9/2018).

Baca berita selengkapnya: SPG Motor Diperkosa Enam Pria, Satu Pelaku Ditangkap

Sumber (KOMPAS.com: Michael Hangga Wismabrata, Agie Permadi, Idon Tanjung, Rahmatul Fauza, Dendi Ramdhani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com