Salin Artikel

5 BERITA TERPOPULER NUSANTARA: Perkembangan Kasus Rumah Eko dan Tanggapan Kang Emil

KOMPAS.com - Berita terpopuler Nusantara pada hari Rabu (12/9/2018) menyoroti tanggapan Ridwan Kamil terhadap pernyaataan calon wakil presiden Sandiaga Uno yang menuding Ridwan dianggap lebih fokus tentang Pemilihan Presiden.

Selain itu, komentar politik dari Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasmas) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, tentang penunjukkan dirinya sebagai Tim Pemenangan Prabowo-Sandi menjadi trending.

Kasus Eko Purnomo yang kesulitan masuk ke rumahnya sendiri juga menjadi perhatian banyak pihak.

Berikut 5 berita terpopuler di Kompas.com pada hari kemarin:

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi pernyataan calon wakil presiden Sandiaga Uno, yang meminta gubernur tidak fokus dalam Pemilihan Presiden 2019.

"Pak Sandiaga Uno yang terhormat tolong sebelum memberikan statement berkaca pada pengalaman pribadi. Pada 2018, dia datang ke Jawa Tengah menjadi jurkam Sudirman Said, datang ke Priangan jadi jurkam pasangan Asyik. (Saat itu), Beliau dalam kapasitas Wakil Gubernur, dalam kapasitas wakil publik," kata Emil saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (12/9/2018).

Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasmas) Partai Demokrat Agus Harimuri Yudhoyono atau AHY mengaku sudah mendengar penunjukan dirinya sebagai anggota Tim Pemenangan Prabowo-Sandi dari sejumlah media.

AHY akan mendengarkan apa keinginan tim Prabowo-Sandiaga sebelum terlibat aktif dalam tim pemenangan mereka.

“Saya sudah mendengar dari media, dan diharapkan saya bisa berperan aktif. Namun, saya harus mendengarkan secara langsung apa yang diharapkan oleh mereka ( Prabowo-Sandiaga)," kata AHY.

Eko Purnomo (37), warga Kampung Sukagalih, Desa Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung tak bisa lagi menemukan jalan menuju dan keluar rumahnya sendiri. Pasalnya, jalan masuk EKo tertutup bangunan tetangganya di samping kanan, kiri, depan, dan belakang.

Kasus tersebut menjadi perhatian sejumlah pihak, termasuk jajaran Pemerintah Provinsi Bandunga.

Seperti diketahui, Eko memilih mengontrak rumah sembari menunggu ada jalan pulang menuju ke rumahnya sendiri.

Ketua RW di Kampung Sukagalih, Suhendi, mengatakan, sebelum pembangunan rumah tetangga Eko tiga tahun yang lalu, pihaknya sempat mengadakan mediasi antara pihak terkait dan Eko.

Namun, pertemuan itu tidak menemukan titik terang. Menurut Suhendi, pemilik bangunan di depan rumah Eko bahkan sempat ingin menjual tanah di belakang rumahnya untuk akses jalan, namun dengan nilai harga terbaru.

“Saya kemudian datang ke rumah Pak Eko menyampaikan pesan untuk datang ke kelurahan, berunding, namun Pak Eko tidak datang. Tapi, beberapa hari ada kabar bahwa Pak Eko tidak sanggup membeli. Dia sanggupnya Rp 10 juta,” katanya saat ditemui Kompas.com, Selasa (11/9/2018).

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Rokan Hulu (Rohul), Riau, menangkap satu pelaku pemerkosa SPG motor. Lima terduga pelaku lainnya dalam pengejaran aparat.

"Satu orang tersangka ditangkap berinisial IR (22). Menurut pengakuan pelaku, aksi (pemerkosaan) tersebut dilakukan bersama lima orang temannya. Saat ini masih dalam pengejaran Polres Rohul," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto kepada wartawan, Selasa (11/9/2018).

Dia menyebutkan, kelima pelaku yang masih diburu berinisial AP, MA , IL, EG, dan BM. Sementara satu pelaku, IR, ditangkap di rumahnya di Desa Tangun, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rohul, Senin (10/9/2018).

Sumber (KOMPAS.com: Michael Hangga Wismabrata, Agie Permadi, Idon Tanjung, Rahmatul Fauza, Dendi Ramdhani)

https://regional.kompas.com/read/2018/09/13/11150071/5-berita-terpopuler-nusantara--perkembangan-kasus-rumah-eko-dan-tanggapan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke