Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Hinayah Raih Emas di Asian Games, Awalnya Diragukan tetapi Bikin Kejutan

Kompas.com - 12/09/2018, 06:54 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Tak Masuk Daftar Atlet di Asian Games

Putra pasangan dari Herman dan Arniza ini ternyata sempat tak masuk ke daftar atlet inti yang akan diturunkan dalam ajang Asian Games 2018 kemarin.

Meskipun hanya berada di urutan atlet lapis dua, ketekunan Hinayah untuk berlatih akhirnya berbuah manis. Pada 2017, Hinayah dipanggil mengikuti Pelatnas di Jakarta.

Di sana ia dilatih secara khusus mengikuti berbagai tahapan materi yang diberikan oleh para pelatih. Sebelum masuk ke tim Asian Games, Hinayah harus bersaing dengan rekannya sendiri memperebutkan delapan nama yang akan dipilih.

Dalam sparring partner, Hinayah akhirnya melesat lebih cepat memanjat menara dibandingkan para seniornya yang telah mengikuti berbagai kejuaraan panjat tebing.

“Waktu itu hanya ada delapan atlet untuk putra dan enam atlet untuk putri yang akan dipilih. Alhamdulilah saya berhasil membuktikan dan masuk dalam delapan nama itu,” kata Hinayah.

 Walaupun telah ke dalam daftar delapan nama yang lolos, para pelatih belum mengumumkan siapa saja yang dapat bergabung ke tim inti dalam Asian Games.

“Saya ingat betul, 15 menit sebelum pertandingan dimulai baru diumumkan nama-nama yang ikut dalam tim inti, termasuk saya,” ujarnya.

 Sempat diragukan

Para pelatih atlet panjat tebing sempat meragukan kemampuan Hinayah untuk mengikuti Asian Games. Hinayah pun akhirnya diputuskan menjadi atlet lapis dua dalam pelaksanaan pesta olahraga se-Asia tersebut.

Baca juga: Puji Lestari, Dulu Hobi Sepak Takraw, Kini Juara Panjat Tebing

Keraguan ini bukan kali pertamanya disematkan kepada Hinayah. Dimyati mengaku, memang sempat beberapa kali Hinayah selalu diragukan ketika mengikuti kejuaraan, karena jam terbangnya yang masih minim dibandingkan para seniornya yang lain.

“Di Asian Games, Hinayah bukan atlet panggilan Pelatnas. Tapi lapis dua. Ini sering dulu juga seperti itu, selalu lapis dua karena jam terbangnya masih minim,” kata Dimyati.

Dimyati berupaya meyakinkan tim pelatih Pelatnas sebelum kejuaraan dimulai, bahwa kemampuan Hinayah sudah sangat jauh meskipun jam terbangnya minim.

Upaya itupun ternyata berhasil, 15 menit sebelum kejuaraan dimulai, diputuskan bahwa Hinayah bisa mengikuti pertandingan menjadi tim inti.

“Saya salut sama tekad Hinayah ini, sekali diberi kepercayaan dia maksimal. Hasilnya ini, langsung dapat emas,” ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com