Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pemadaman Listrik di Jabar, Stasiun Mati Lampu hingga PLN Minta Maaf

Kompas.com - 08/09/2018, 07:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Cilodong, Kebon Duren, Pondok Rajeg, Kalimulya, Pasar Pucung, Kalibaru, Pabuaran, Padurenan, Cikaret, Curug Pakansari, Asrama Bekang sebagian, Kebon Kopi Pabuaran. Pengasinan, Perigi, Sasak Panjang, Panggulan, Kampung Poncol Sawangan, Citayam, Perumahan Bukit Rivaria, Perumahan Taman Melati, Perumahan Bumi Sawangan Indah 1 dan 2, Perumahan Bumi Citra Lestari, Perumahan Griya Perigi, Perumahan D'lissdin.
Sebagian Jalan Kartini, Perumahan Permata Regency, Jalan Raya Citayam, sebagian Ratu Jaya, sebagian Jalan Pemuda, sebagian Jalan margonda, Jalan Siliwangi, dan Perumahan Taman Siliwangi.

Baca Juga: Gangguan PLTU Paiton, Sejumlah Pabrik Alami Pemadaman Listrik

3. Penyebab kerusakan PLTU Paiton

Berdasarkan rilis PLN Distribusi Jawa Barat, pemadaman listrik bergilir dilakukan sehubungan dengan terjadinya gangguan interkoneksi 500 kV JAMALI pada pukul 11:26 di PLTU Pacitan unit 2, SUTET Paiton Grati 1,2, dan SUTET Paiton Kediri 1, 2, yang menyebabkan black out di Sub Sistem Kediri 1,2,3, Sub Sistem Paiton, Sub Sistem Bali, dan Seluruh Unit PLTU Paiton.

Wilayah Jawa Barat yang terkena dampak beban padam yakni Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, dan Sukabumi.

Pada hari Kamis (6/9/2018), pemadaman di wilayah Karawang membuat sejumlah pabrik mengalami kendala dalam produksi.

Baca Juga: Aliran Listrik Jawa-Bali Sempat "Down", PLN Minta Maaf

4. PLN minta maaf

Logo PLN Logo PLN

Pemadaman tidak hanya terjadi di Jawa Barat, namun ternyata juga terjadi di sejumlah wilayah Jawa-Bali.

Hal itu disebabkan saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV Paiton-Grati sempat mengalami gangguan.

Akibatnya, saluran dari PLTU Paiton dan PLTU Pacitan ke sejumlah wilayah di Area Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Bali, terputus. PLN pun meminta maaf atas ketidaknyamanan pelanggan di wilayah tersebut.

"Hal ini akibat adanya gangguan sistem 500 KV Pacitan-Grati, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan," kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka.

"PLN terus berupaya meminimalisir dan melokalisir dampak dari pemadaman tersebut," katanya.

Sementara itu, Made memastikan sebagian besar wilayah Bali saat ini sudah berangsur normal.

Baca Juga: Dikeluhkan, Trotoar di Depan Stasiun Bekasi Dijadikan Parkiran Motor

5. Stasiun Bekasi sempat padam

Sempat padam, listrik di Stasiun Bekasi, Jalan Ir. Juanda, Kota Bekasi kembali normal, Rabu (5/9/2018).KOMPAS.com/-DEAN PAHREVI Sempat padam, listrik di Stasiun Bekasi, Jalan Ir. Juanda, Kota Bekasi kembali normal, Rabu (5/9/2018).
 

Listrik di Stasiun Bekasi, Jalan Ir Juanda, Bekasi, Jawa Barat, sempat padam pada Rabu (5/9/2018). Menurut Angga, salah satu petugas Stasiun Bekasi, listrik padam pada pukul 19.00. 

"Tadi mati lampu jam 7, Mas, gelap juga, lumayan. Penumpang pada bingung," kata Angga kepada Kompas.com. Listrik telah kembali normal pada pukul 19.30, kata Angga. 

Stasiun menggunakan genset untuk menghidupkan listrik agar pelayanan kepada penumpang commuter line tetap berjalan.

"Tadi pakai genset ini biar bisa tetap melayani penumpang. Jadi tidak ada masalah walaupun mati lampu tadi," ujarnya. 

Baca Juga: Gangguan di PLTU Paiton, Sejumlah Wilayah di Depok Terdampak Mati Listrik

Sumber (KOMPAS.com: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Cynthia Lova, Farida Farhan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com