Salin Artikel

5 Fakta Pemadaman Listrik di Jabar, Stasiun Mati Lampu hingga PLN Minta Maaf

KOMPAS.com - Gangguan di PLTU Paiton di Probolinggo, Jawa Timur, telah mengakibatkan sejumlah wilayah di Jawa Barat mengalami pemadaman.

1/10 wialyah di Depok, Jawa Barat, menjadi wilayah yang terparah mengalami pemadaman.

Akibat pemadaman tersebut, sejumlah pabrik di Depok terpaksa berhenti produksi. Atas kondisi tersebut, PLN meminta maaf dan segera memperbaiki PLTU Paiton.

Berikut sejumlah fakta terkait pemadaman listrik di sebagian wilayah Jawa Barat.

Kerusakan PLTU Paiton di Probolinggo berdampak pemadaman di sejumlah wilayah di Depok, Jawa Barat, Rabu (5/9/2018). Namun, pihak PLN membantah pemadaman terjadi di seluruh wilayah Depok.

"Tidak semua wilayah Depok yang terdampak, paling 1/10 nya saja, menurut pantauan kami," ucap Manajer PLN Depok Putu Eka Astara, saat dihubungi,

Putu mengatakan, pemadaman terjadi mulai pukul 17.00 WIB dan dilakukan secara bergilir setiap 3-4 jam sekali.

Selain itu, pemadaman listrik juga mengakibatkan lampu lalu lintas terganggu.

PLN terus berkoordinasi dengan pihak PLTU Paiton untuk mengatasi masalah kerusakan. Sementara itu, PLN belum bisa memastikan kapan masalah pemadaman akan teratasi.

“Tidak bisa diprediksi batas waktunya. Oleh sebab itu kami akan koordinasi dengan personel di wilayah Paiton Probolinggo," ujarnya.

Adapun wilayah Depok yang terkena dampak adalah sebagai berikut.

Wilayah Jembatan Serong dan sekitarnya. Wilayah Jalan Pekapuran, Kampung Babakan, Kampung Sukatani, Jalan Bhakti Abri, Kampung Sindangkarsa, Kampung Ciherang, Jalan Raya Ciherang, Kampung Kebayunan, Jalan Raya Tapos Kebayunan.

Pasar Citayam, Kampung Wates, Kecamatan Cipayung, daerah Cipayung, daerah Hek Citayam, Vila Laskar, Kampung Pasar Rebo Cipayung, Kampung Cipayung Jaya, Perumahan Depok Country, Akademi Kebidanan Citama, PR Griya Putra Mandiri, TK Qotrun Nada, SDN Cipayung 2, PR Cipayung Royal Residence, PR Puri Hasanah 3, Taman Perumahan Anggrek, PR Lemirage, SMK Al Muhtadin, SMP 9 Depok.

Cilodong, Kebon Duren, Pondok Rajeg, Kalimulya, Pasar Pucung, Kalibaru, Pabuaran, Padurenan, Cikaret, Curug Pakansari, Asrama Bekang sebagian, Kebon Kopi Pabuaran. Pengasinan, Perigi, Sasak Panjang, Panggulan, Kampung Poncol Sawangan, Citayam, Perumahan Bukit Rivaria, Perumahan Taman Melati, Perumahan Bumi Sawangan Indah 1 dan 2, Perumahan Bumi Citra Lestari, Perumahan Griya Perigi, Perumahan D'lissdin.
Sebagian Jalan Kartini, Perumahan Permata Regency, Jalan Raya Citayam, sebagian Ratu Jaya, sebagian Jalan Pemuda, sebagian Jalan margonda, Jalan Siliwangi, dan Perumahan Taman Siliwangi.

Berdasarkan rilis PLN Distribusi Jawa Barat, pemadaman listrik bergilir dilakukan sehubungan dengan terjadinya gangguan interkoneksi 500 kV JAMALI pada pukul 11:26 di PLTU Pacitan unit 2, SUTET Paiton Grati 1,2, dan SUTET Paiton Kediri 1, 2, yang menyebabkan black out di Sub Sistem Kediri 1,2,3, Sub Sistem Paiton, Sub Sistem Bali, dan Seluruh Unit PLTU Paiton.

Wilayah Jawa Barat yang terkena dampak beban padam yakni Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, dan Sukabumi.

Pada hari Kamis (6/9/2018), pemadaman di wilayah Karawang membuat sejumlah pabrik mengalami kendala dalam produksi.

Pemadaman tidak hanya terjadi di Jawa Barat, namun ternyata juga terjadi di sejumlah wilayah Jawa-Bali.

Hal itu disebabkan saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV Paiton-Grati sempat mengalami gangguan.

Akibatnya, saluran dari PLTU Paiton dan PLTU Pacitan ke sejumlah wilayah di Area Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Bali, terputus. PLN pun meminta maaf atas ketidaknyamanan pelanggan di wilayah tersebut.

"Hal ini akibat adanya gangguan sistem 500 KV Pacitan-Grati, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan," kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka.

"PLN terus berupaya meminimalisir dan melokalisir dampak dari pemadaman tersebut," katanya.

Sementara itu, Made memastikan sebagian besar wilayah Bali saat ini sudah berangsur normal.

"Tadi mati lampu jam 7, Mas, gelap juga, lumayan. Penumpang pada bingung," kata Angga kepada Kompas.com. Listrik telah kembali normal pada pukul 19.30, kata Angga. 

Stasiun menggunakan genset untuk menghidupkan listrik agar pelayanan kepada penumpang commuter line tetap berjalan.

"Tadi pakai genset ini biar bisa tetap melayani penumpang. Jadi tidak ada masalah walaupun mati lampu tadi," ujarnya. 

Sumber (KOMPAS.com: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Cynthia Lova, Farida Farhan)

https://regional.kompas.com/read/2018/09/08/07000091/5-fakta-pemadaman-listrik-di-jabar-stasiun-mati-lampu-hingga-pln-minta-maaf-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke