Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler Nusantara, Soal Dana Bantuan Gempa Lombok hingga Jokowi Nobar Penutupan Asian Games

Kompas.com - 03/09/2018, 08:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernyataan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bagi para pejabat di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk tidak memotong dana bantuan korban gempa menjadi trending.

Selain itu, berita terpopuler pada hari Minggu (2/8/2018) kemarin juga memuat topik tentang kondisi terkini gempa di Lombok.

Berikut 5 berita terpopuler hari kemarin.

1. Jokowi ingatkan pejabat jangan potong dana kemanusiaan gempa

Presiden Joko Widodo (kanan) tiba untuk memberikan bantuan korban gempa secara simbolis di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Minggu (2/9/2018). Sebanyak 5.293 korban gempa dari Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Mataram menerima bantuan berupa tabungan sebesar Rp 50 juta untuk perbaikan rumah yang rusak berat dan Rp 25 juta untuk rumah yang rusak ringan.ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Presiden Joko Widodo (kanan) tiba untuk memberikan bantuan korban gempa secara simbolis di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Minggu (2/9/2018). Sebanyak 5.293 korban gempa dari Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Mataram menerima bantuan berupa tabungan sebesar Rp 50 juta untuk perbaikan rumah yang rusak berat dan Rp 25 juta untuk rumah yang rusak ringan.

Pada hari Minggu (2/9/2018), Jokowi meninjau korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Dalam pidato di hadapan para pengungsi dan pejabat di halaman Masjid Jami di Kecamatan Pemenang, Lombok Barat, Jokowi mengingatkan untuk tidak memungut dana bantuan serupiah pun.

"Saya ingatkan, jangan ada potongan apapun untuk bantuan. Hati-hati bekerja dengan saya, hati-hati, saya cek. Saya tidak ingin ada serupiah pun dipotong di tabungan ini. Semuanya harus masuk ke masyarakat dan itu untuk membangun rumah masing-masing," tegas Jokowi.

Baca selengkapnya: Jokowi: Jangan Ada Serupiah Pun Bantuan Gempa Lombok Dipotong, Hati-hati Kerja dengan Saya

2. Gempa mengguncang Lombok pada Minggu (2/9/2018) pagi

Warga memeriksa rumah mereka yang roboh di desa Sembalun, pulau Lombok pada 20 Agustus 2018 setelah serangkaian gempa bumi dicatat oleh seismolog sepanjang 19 Agustus. Menurut laporan pihak berwenang pada Senin (20/8/2018), setidaknya 10 orang tewas setelah serangkaian gempa kuat mengguncang pulau Lombok. Ini merupakan gempa baru yang berbeda dari gempa berkekuatan M 7,0 pada Minggu (5/8/2018) yang telah menewaskan ratusan nyawa dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Warga memeriksa rumah mereka yang roboh di desa Sembalun, pulau Lombok pada 20 Agustus 2018 setelah serangkaian gempa bumi dicatat oleh seismolog sepanjang 19 Agustus. Menurut laporan pihak berwenang pada Senin (20/8/2018), setidaknya 10 orang tewas setelah serangkaian gempa kuat mengguncang pulau Lombok. Ini merupakan gempa baru yang berbeda dari gempa berkekuatan M 7,0 pada Minggu (5/8/2018) yang telah menewaskan ratusan nyawa dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,3 kembali mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (2/9/2018) pukul 08.15 WITA. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,15 LS dan 116,37 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Mataram, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 16 km.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto, kepada Kompas.com.

Baca selengkapnya: Minggu Pagi, Lombok Kembali Diguncang Gempa Magnitudo 5,3

3. Dua pelaku penghina Presiden Joko Widodo tidak di tahan

IlustrasiMashable Ilustrasi

SD (20) dan FZ (16) adalah tersangka yang merupakan warga Desa Balun Ijuk, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.

Kedua pelaku mengunggah video melalui aplikasi bertukar pesan WhatsApp pada 30 Agustus 2018 sekitar pukul 19.00 WIB.

Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Abdul Munim mengatakan, tersangka masing-masing SD dan FZ tidak ditahan karena tidak berpotensi melarikan diri serta mengingat ancaman hukumannya di bawah lima tahun.

“Tim reserse telah bertemu dengan keluarga tersangka, begitu juga rumah mereka sudah diketahui. Karena ini laporannya sudah masuk, prosesnya tetap jalan,” kata Abdul Munim saat dikonfirmasi, Minggu (2/9/2018).

Baca selengkapnya: 2 Pemuda Penghina Presiden Saat "Video Call" Tidak Ditahan Polisi

4. Diancam Brimob, Mobil Honda CRV tabrak warung sampai roboh

Honda CRV yang mengalami kecelakaan tunggal dan menghantam tiga warung hingga roboh di Palembang.KOMPAS.com/ Aji YK Putra Honda CRV yang mengalami kecelakaan tunggal dan menghantam tiga warung hingga roboh di Palembang.

Kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Bangau, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis (30/8/2018) kemarin, terjadi karena adanya ancaman dari seorang anggota Brimob.

Pengemudi mobil berplat nomor BG 1818 MM adalah seorang perempuan bernama Merissa (25).

Saat itu, Merissa bersama Reni (25), temannya. Merissa mengaku diancam akan ditembak oleh anggota Brimob berpangkat Briptu inisial AF. Ia kemudian hilang kendali dan menghantam warung. Kejadian itu diungkap Beni Murdani, kuasa hukum Merissa.

Baca selengkapnya: Mobil CRV Hantam Warung, Pengemudi Mengaku Diancam Ditembak Brimob

5. Presiden Jokowi menonton penutupan Asian Games bersama pengungsi di Lombok

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (ketiga kanan) bersama warga korban gempa nonton bareng upacara penutupan Asian Games 2018 di Lapangan Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Minggu (2/9/2018). Presiden Jokowi di sela kunjungannya ke lokasi gempa menyempatkan diri untuk nonton bareng warga korban gempa upacara penutupan Asian Games 2018.ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (ketiga kanan) bersama warga korban gempa nonton bareng upacara penutupan Asian Games 2018 di Lapangan Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Minggu (2/9/2018). Presiden Jokowi di sela kunjungannya ke lokasi gempa menyempatkan diri untuk nonton bareng warga korban gempa upacara penutupan Asian Games 2018.

Saat meninjau kondisi korban gempa di Lombok, pada hari Minggu (2/9/2018), Presiden RI Joko Widodo menyempatkan menonton acara penutupan Asian Games bersama para pengungsi dan didampingi Gubernur NTB TGB M Zainul Majdi.

Setelah itu, Presiden dijadwalkan menginap di kamp pengungsian di Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.

Baca selengkapnya: Jokowi Akan Nobar Penutupan Asian Games Bersama Pengungsi di Lombok

Sumber (KOMPAS.com: Karnia Septia, Fitri Rachmawati, Heru Dahnur, Aji YK Putra)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com