Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok soal Perahu, Pemuda di Asmat Tikam Temannya Hingga Tewas

Kompas.com - 02/09/2018, 18:57 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial YB di Kampung Primapun, Distrik Safan, Kabupaten Asmat, Papua menikam temannya sendiri bernama Lambertus Biet hingga tewas.

Kapolres Asmat AKBP Andi Yoseph Enoch menjelaskan, kasus ini terjadi, pada Sabtu (1/9/2018) dini hari.

Sebelumnya, pelaku pada Jumat (31/9/2018), sekitar pukul 15.00 WIT bertolak dari Kampung Primapun menuju Kampung Bayun menggunakan perahu fiber untuk membeli minuman keras (miras). Sekembalinya, pelaku dan korban kemudian bersama-sama mengonsumsi miras tersebut, hingga akhirnya keduanya terlibat adu mulut.

Adu mulut antara keduanya ini diduga dipicu masalah sewa perahu fiber (ojek laut) yang tidak sesuai.

"Pelaku juga marah-marah kepada korban dan menuntut uang honornya yang tidak sampai ke tangan pelaku," kata AKBP Andi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (2/9/2018).

Saat adu mulut terjadi, pelaku kemudian menikam korban dengan sebilah pisau pada leher bagian kiri dan bagian bawah punggung sebelah kiri. Setelah itu, pelaku kabur.

Pelaku kemudian berhasil diamankan Babinsa kampung setempat, yaitu Koptu Malik.

Korban kemudian dibawa ke RSUD Agats. Sedangkan kasus ini sudah ditangani Polres Asmat.

"Barang bukti yang diamankan satu tombak dan satu pisau ukuran 25 cm," kata dia.

Menurut dia, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, polisi kemudian menemui keluarga korban untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Sebab, kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian untuk diproses secara hukum.

"Sementara kasus ini telah di limpahkan dari Polsek Kasuari ke Sat Reskrim Polres Asmat," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com