Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascakebakaran, Pedagang Pasar Pon Trenggalek Segera Direlokasi

Kompas.com - 31/08/2018, 12:45 WIB
Slamet Widodo,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Ratusan pedagang Pasar Pon Trenggalek di Jawa Timur (Jatim) segera direlokasi menyusul kebakaran yang terjadi di pasar tradisional tersebut pada Sabtu (25/8/2018). Para pedagang tersebut saat ini menempati lapak darurat. 

Relokasi lapak dan kios sementara tersebut akan dibangun di kawasan terminal mobil penumpang umum (MPU), serta di halaman pasar basah.

Lokasi tersebut berada 50 meter dari lokasi pasar Pon Trenggalek yang hangus terbakar pada Sabtu dinihari lalu. 

"Ini sifatnya sementara. Kami utamakan para pedagang untuk segera bisa berjualan, sambil menunggu pasar yang terbakar selesai dibangun yang lebih layak dan modern," terang Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak di hadapan para pedagang pasar, Kamis (30/8/2018). 

Baca juga: Tim Puslabfor Selidiki Kebakaran Pasar Pon Trenggalek

Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak bersama wakil bupati Mochammad Nur Arifin, langsung mengumpulkan sejumlah pedagang dan melakukan dialog.

Para pedagang pasar Pon tersebut, berdialog di posko aduan, yang berada di sisi selatan pasar Pon.

Sejumlah tanya jawab mengenai berbagai persoalan dan rencana selanjutnya disampaikan oleh sejumlah perwakilan paguyuban pedagang pasar. 

"Kami harapkan dalam tempo satu bulan ini relokasi bisa berlangsung dengan lancar, tertib dan adil," kata Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak saat dikonfirmasi wartawan.

Untuk sementara, pemerintah kabupaten Trenggalek menyiapkan sebanyak 501 lapak dan kios. Jumlah yang disediakan tersebut,menyesuaikan jumlah pedagang pasar Pon yang terbakar.

Baca juga: Yusril Sebut Bos Pasar Turi Alami Kezaliman Terstruktur

"Kami berlakukan konversi. Misalnya, untuk yang punya kios, nanti akan mendapat jatah dua los. Pokoknya total limit yang disediakan di area relokasi nanti sekitar 501 (los)," ujar Emil Dardak

Hingga saat ini, pemerintah kabupaten Trenggalek terus melakukan pendataan terhadap para pedagang pasar Pon.

Sedangkan untuk pengerjaan relokasi pasar Pon, sudah dimulai sejak beberapa hari terakhir pascakebakaran. Terpantu, aktivitas pemotongan material kayu bahan bangunan pasar darurat sudah dimulai.

Namun, pembangunan tahap awal relokasi ini belum bisa mengkomodir seluruh pedagang yang ada. Setelah pembangunan pasar relokasi yang berada di kawasan terminal MPU dan halaman pasar basah, akan dilanjutkan pembangunan lapak dan kios tambahan yang berada di area bekas bangunan kantor dinas kependudukan dan catatan sipil (disdukcapil).

Baca juga: Dituntut 4 Tahun Penjara, Bos Pasar Turi Siapkan Pembelaan

"Karena itu kami menekankan kepada para perwakilan pedagang dan pengurus paguyuban agar hasil dialog tersebut menjadi keputusan bersama yang akan dipatuhi," tegas Emil Dardak.

Butuh waktu

"Untuk bekas kantor disdukcapil ini membutuhkan waktu untuk merobohkan lebih dahulu kemudian dibangun, maka sementara para pedagang di lokalisir yang sudah disiapkan. Apabila sudah selesai, baru di bangun lagi lapak dan kios darurat di bekas kantor disdukcapil ini," sambung wakil bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin di lokasi.

Ditargetkan pada Senin depan (03/09/2018), pembagian kartu identitas pedagang mulai dibagikan ke seluruh pedagang.

Kartu identitas ini nantinya digunakan untuk pengambilan undian sesuai zonasi, serta sebagai tanda untuk masuk lokasi pasar yang terbakar, untuk mengais sisa-sisa barang dagangan yang masih bisa dialamatkan. Saat ini, lokasi kejadian masih dipasang garis polisi.

"Target kami Senin depan sudah bisa mulai dilakukan pembagian keplek, kayak kartu anggota. Kemudian ini nanti akan diundi secara zonasi, jadi antara pedagang emas dengan pedagang emas, pedagang sembako dengan blok pedagang sembako," kata Mochammad Nur Arifin.

Baca juga: Trenggalek Bakal Punya Pasar Seperti di Inggris

Dialog yang berlangsung di posko aduan kebakaran pasar ini, berjalan sekitar 30 menit. Selama dialog berlangsung, tidak ada komplain dari pedagang maupun perwakilan paguyuban pasar.

Seusai dialog, Emil Dardak beserta rombongan menyempatkan untuk melihat lokasi relokasi pedagang.

Untuk sementara, aktivitas jual beli pasar Pon hingga saat ini belum normal. Terlihat beberapa pedagang membuat lapak darurat memaksa berjualan di sisi jalan raya seputar pasar Pon yang terbakar.

Para pedagang berjualan dengan kondisi darurat menggunakan alas tikar, meja, terpal, serta ada juga yang menaruh dagangan di atas mobil.

Bahkan sejumlah pedagang membuat tenda lapak dengan menggunakan kayu di sepanjang trotoar eks pasar pon yang terbakar beberapa waktu lalu.

Kompas TV Sapa Kandidat dipandu Bayu Sutiono juga mengulik lagi kekompakan pasangan cagub - cawagub Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com