Tim Puslabfor Selidiki Kebakaran Pasar Pon Trenggalek

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Sejumlah tim dari pusat laboratoriun forensik (Puslabfor) Mabes Polri cabang Surabaya Jawa Timur, melaksanakan olah tempat kejadian perkara pascakebakaran yang menghanguskan pasar Pon Trenggalek, beberapa waktu lalu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Trenggalek, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sumi Andhana mengatakan, sebanyak tiga personel tim Puslabfor Mabes Polri cabang Surabaya diterjunkan ke lokasi dan didampingi unit identifikasi Satreskrim Polres Trenggalek.

Selama kurang lebih 2,5 jam, mereka melakukan penyelidikan di antara puing-puing pascakebakaran. Alhasil, sebanyak sekitar dua kardus barang bukti yang dibawa keluar dari lokasi kejadian.

Sejumlah barang yang dibawa oleh tim penyelidikan antara lain kabel yang terkelupas,dinamo kipas angin, kunci, abu dan arang sisa kebakaran. Abu serta arang diambil dari dugaan awal mula titik api berasal.

Baca juga: Tangis Penjual Air Isi Ulang saat Tahu Anaknya Raih Medali Emas di Asian Games

"Ada sekitar dua kardus barang bukti. Di antaranya adalah kupasan kabel, dinamo kipas angin, kunci, abu dan arang. Abu dan arang diambil dari titik yang diduga pertama kali munculnya api," terang AKP Sumi Andhana, Rabu (29/8/2018). 

Selanjutnya, sejumlah barang bukti tersebut dibawa oleh tim Puslabfor dan akan dilakukan pemelitian di laboraturiun.

Sedangkan penyebab terbakarnya pasar pon Trenggalek ini masih menunggu hasil resmi secara tertulis dari tim Puslabfor Mabes Polri Cabang Surabaya Jawa Timur.

“Semua barang bukti itu masih butuh penelitian di laboratorium. Kami akan sampaikan hasilnya setelah ada hasil tertulis dari Puslabfor,” terang Sumi.

Keterangan saksi

Sebelum melakukan olah tempat kejadian perkara dan mencari sejumlah barang bukti di puing-puing sisa kebakaran, beberapa saksi juga dihadirkan. Saksi yang dimintai keterangan oleh tim adalah pilik lapak, serta penjaga pasar Pon.

Baca juga: Viral, Video Lampu Lalu Lintas Hijau di Semarang Hanya 5 Detik

"Dari saksi, barang bukti dan petunjuk itulah kemudian diperoleh titik dugaan munculnya api. Dari titik inilah yang kemudian menjadi fokus tim Puslabfor," terang Sumi.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu dinihari lalu (25/08/2018), pasar kota atau dengan sebutan pasar Pon Trenggalek ludes dilalap api. Akibatnya, ratusan kios dan lapak beserta dagangan hangus terbakar.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian mencapai miliaran rupiah. Saksi mata melihat, api berasal dari kios blok kain, yang berada di sisi selatan bagian utara,sekitar pukul 01.00 Wib.

Karena isi dagangan pasar sebagian besar berupa kain dan perabotan rumah tangga, sehingga dengan mudah api membesar. Selain itu, bahan material bangunan dari kayu, membuat api dengan cepat menyambar dan menyebar hingga menghanguskan seluruh kios dalam pasar.

Belum diketahui penyebab pasti musibah kebakaran tersebut. Dugaan sementara,akibat hubungan arus pendek listrik. Dan api yang berkobar berhasil dijinakkan kurang lebih 6 Jam kemudian, setelah sejumah unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi.