Usai Jajal LRT Palembang, Wapres Kalla Minta Kecepatannya Ditambah

PALEMBANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyempatkan diri untuk menjajal kereta Light Rail Transit (LRT) Palembang bersama para pejabat yang lain, Minggu (26/8/2018).

JK mulai mencoba LRT Palembang dari Sultan Mahmud Badaruddin II menuju stasiun DJKA (Jakabaring).

Selama di dalam kereta, Kalla menilai seluruh fasilitas yang ada sudah sangat baik. Bahkan tak kalah dengan MRT Jakarta yang dibuat oleh Korea.

Baca juga: Selesai Asian Games, Kebijakan Ganjil-Genap Akan Dievaluasi

Namun, yang menjadi sorotan orang nomor dua di negara ini adalah masalah kecepatan kereta yang sedikit lambat.

“LRT sudah baik, tapi kecepatan tambah sedikit. Semuanya (fasilitas) bagus,” kata JK di Palembang.

Pelaksanaan Asian Games di Palembang pun menurut JK berdampak sangat baik. Selain dari segi meningkatnya perekonomian warga, perhelatan pesta olahraga itu juga membuat pembangunan infrastruktur di "Bumi Sriwijaya" menjadi pesat.

Baca juga: Jusuf Kalla Optimistis Indonesia Raih 20 Medali Emas Asian Games 2018

“Kalau nggak ada Asian Games, Palembang nggak ada LRT. Perekonomian warga juga meningkat dengan adanya hajatan ini,” ujarnya.

Di sisi lain, Palembang adalah salah satunya kota yang mampu menyelanggarakan Asian Games setelah Jakarta.

Setidaknya hampir 30 persen seluruh cabang olahraga dipusatkan di kompleks Jakabaring Sport City (JSC).

Baca juga: Menhub: Jika 6 Train Set LRT Palembang Difungsikan, Penumpang Hanya 25 Menit Menunggu

“Dari beberapa kota hanya Palembang yang mampu, ini sangat bagus. Komentar para atlet negara luar juga luar biasa dengan fasilitas yang ada disini, tadi saya sempat tanya,” jelasnya usai berkunjung.

Untuk diketahui, sejauh ini kecepatan LRT Palembang adalah 60 kilometer per jam. Namun, ketika dalam jalur lurus kereta mampu memacu kecepatan hingga 85 meter per jam.

Selama uji coba operasional berlangsung, waktu tempuh dari Jakabaring menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II bisa mencapai 60 menit.