Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Palembang Kerap Mogok, Menhub Sebut Masih Uji Coba Operasional

Kompas.com - 24/08/2018, 17:43 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, banyaknya kendala yang dialami kereta Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan, dikarenakan masih dalam tahap uji coba operasional (commissioning).

Tahap tersebut merupakan upaya untuk melihat seluruh masalah yang ada di dalam kereta.

Budi menjelaskan, masa uji commissioning selayaknya dilakukan enam bulan. Namun, untuk di Palembang, hanya memakan waktu selama tiga bulan.

Proses jeda waktu yang singkat tersebut, sambung Budi, disebabkan karena LRT Palembang memang diperuntukan untuk fasilitas penunjang Asian Games.

Baca juga: Soal LRT Palembang “Mogok” Lagi, Ini Penjelasan PPK

“Biasanya selama commissioning itu akan terlihat semua kendala yang ada di dalam kereta baik itu mogok serta sarana dan prasarana. Nah, itu akan dievaluasi dan diperbaiki,” kata Budi ketika kunjungan kerja di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/ 8/2018).

Ia mengungkapkan, saat ini LRT Palembang masih dalam tahap proses commissioning. Karenanya jika terjadi kendala di dalam kereta termasuk mogok, merupakan bagian dari rangkaian untuk melihat kesalahan yang ada.

Namun, Budi tak menyangkal jika semestinya dalam proses commissioning tidak dibuka untuk umum.

Akan tetapi, lantaran banyaknya permintaan LRT Palembang digunakan masyarakat ditambah lagi Asian Games, membuat “ular besi” tersebut digunakan untuk umum.

Baca juga: LRT Palembang Sering Mogok, Penumpang Mengaku Kapok

“Setelah Asian Games, akan ditutup lagi untuk umum. Pilihannya sekarang kan memang untuk Asian Games. Uji commissioning ini akan berlangsung hingga November nanti,” tuturnya.

Untuk diketahui, LRT Palembang sering dikeluhkan oleh para penumpang lantaran telah beberapa kali mengalami kendala hingga menyebabkan rangkaian kereta tidak dapat beroperasi.

Bahkan, si “ular besi” pernah mogok empat kali. Terakhir, terjadi pada Senin (20/8/2018). Saat itu, para penumpang harus dipindahkan ke gerbong lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com