Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Neno Warisman Dihadang Massa dan Nasib 2 Bocah yang Ditelantarkan

Kompas.com - 26/08/2018, 10:12 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Berita tentang Neno Warisman dan Ratna Sarumpaet menjadi yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Sabtu (25/8/2018).

Kehadiran kedua perempuan tersebut sama-sama dihadang oleh massa. Neno harus berhadapan dengan massa di Riau, sedangkan Ratna di Bangka Belitung.

Berita tentang penembangan dua polisi PJR di Tol Kanci-Pejagan juga menjadi perhatian pembaca.

Lalu, nasib dua bocah AK dan RHM juga mengundang simpati pembaca yang ingin terus mengikuti kondisi terkini kedua anak malang itu. 

Berikut 5 berita terpopuler nusantara pada hari Sabtu, (25/8/2018).

1. Kehadiran Neno Warisman dihadang massa di Riau

Tokoh penggerak #2019GantiPresiden Neno Warisman saat berada di dalam pesawat dari Pekanbaru menuju Jakarta usai dihadang sekelompok massa di gerbang Bandara SSK II Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8/2018).Kompas.com/Idon Tanjung Tokoh penggerak #2019GantiPresiden Neno Warisman saat berada di dalam pesawat dari Pekanbaru menuju Jakarta usai dihadang sekelompok massa di gerbang Bandara SSK II Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8/2018).

Tokoh penggerak deklarasi #2019GantiPresiden Ustazah Neno Warisman dihadang massa di gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8/2018).

Massa yang melakukan penghadangan adalah warga yang menolak deklarasi#2019GantiPresiden yang akan dilakukan di Pekanbaru, Minggu (26/8/2018).

"Jangan kasih jalan. Pulangkan Neno Warisman. Pekanbaru damai," teriak para massa.

Aksi pengahdangan tersebut terus dikawal aparat TNI dan Polisi agar mengantisipasi tindakan anarkistis.

Baca berita selengkapnya di sini

2. AK dan RHM mengalami trauma setelah ditelantarkan 

Dua anak berinisial AK (2) dan RHM (3) ditemukan dalam keadaan lusuh dan kelaparan di salah satu bangunan kosong samping rumah Suryanto warga perumahan Central Park, Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sekira pukul 21.00 WIB malam tadi, Kamis (23/8/2018). DOK POLSEK BATUAJI Dua anak berinisial AK (2) dan RHM (3) ditemukan dalam keadaan lusuh dan kelaparan di salah satu bangunan kosong samping rumah Suryanto warga perumahan Central Park, Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sekira pukul 21.00 WIB malam tadi, Kamis (23/8/2018).

Setelah ditinggalkan pamannya, Suryanto, AK (2) dan RHM (3) mengalami trauma.

Pada Kamis (23/8/2018), kedua bocah malang itu ditemukan dalam kondisi kelaparan dan tidak terawat.

Mirisnya, keduanya ditemukan di bangunan kosong tepat di samping rumah pamannya sendiri di Perumahan Central Park, Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau.

Dugaan kuat kedua bocah tersebut sengaja ditelantarkan dan mengalami kekerasan fisik.

"Anak ini masih sangat ketakutan, jangankan dipertemukan dengan pamannya, kami tanya saja tentang perlakuan apa yang dilakukan pamannya kepada mereka, keduanya langsung ketakutan," kata Kapolsek Batuaji Syafruddin Dalimunthe, Sabtu (25/8/2018).

Polisi sudah memeriksa beberapa saksi.

Ibu kandung AK dan RHM belum sempat dimintai keterangan karena masih dalam perawatan. Setelah kedua orangtuanya bercerai, AK dan RHM dititipkan ke Suryanto.

Baca berita selengkapnya di sini

3. Penembakan dua polisi PJR di Tol Kanci-Pejagan

Sejumlah anggota Kepolisian Resor Cirebon melakukan penjagaan di depan ruang Unit Gawat Darurat RS Mitra Plumbon, Sabtu (28/8/2018) dini hari. Dua anggota PJR Polda Jabar ditembak Orang Tak Dikenal di kilometer 223-400 Tol Kanci Pejagan. KOMPAS.COM/ Muhamad Syahri Romdhon Sejumlah anggota Kepolisian Resor Cirebon melakukan penjagaan di depan ruang Unit Gawat Darurat RS Mitra Plumbon, Sabtu (28/8/2018) dini hari. Dua anggota PJR Polda Jabar ditembak Orang Tak Dikenal di kilometer 223-400 Tol Kanci Pejagan.

Dua anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jabar Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana, ditembak tiga orang tak dikenal di Kilometer 223-400 Tol Kanci–Pejagan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (24/8/2018) sekitar pukul 21.15.

Keduanya mengalami luka tembak di bagian dada dan tangan. Keduanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Plumbon.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto menuturkan, peristiwa penembakan tersebut terjadi saat kedua korban tengah bertugas di dalam Tol Kanci–Pejagan.

Baca berita selengkapnya di sini

4. Bentrokan warga di Kupang, satu meninggal dunia

Ilustrasi bentrokKOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN Ilustrasi bentrok

Bentrokan antara warga Desa Tanah Merah dan Desa Oebelo berujung maut. Seorang pemuda berinisial AC (18) asal Desa Oebelo meninggal di tempat.

Korban luka-luka yang awalnya dilaporkan berjumlah lima orang bertambah menjadi delapan orang.

Kasubbag Humas Polres Kupang Iptu Simon Seran mengatakan, korban yang terluka menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Leona dan Rumah Sakit Umum Daerah Naibonat.

Peristiwa itu berawal ketika seorang warga berinisial DM menggembalakan ternak sapinya di area sawah Desa Tanah Merah dan diusir warga setempat.

Saat DM pulang ke desanya dan menceritakan pengusiran tersebut kepada warga yang lain, hal itu justru memicu emosi warga.

Baca berita selengkapnya di sini

5. Ratna Sarumpaet kecam penolakannya di Bangka Belitung

Aktivis Ratna Sarumpaet mensomasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait kejadian penderekan yang dilakukan petugas Dinas Perhubungan terhadap mobil Ratna yang parkir di ruas jalan Taman Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (3/4/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Aktivis Ratna Sarumpaet mensomasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait kejadian penderekan yang dilakukan petugas Dinas Perhubungan terhadap mobil Ratna yang parkir di ruas jalan Taman Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (3/4/2018).

Warga Pangkalpindang, Kepulauan Bangka Belitung, menolak penyelenggaraan acara diskusi yang menghadirkan Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung pada sabtu (25/8/2018).

Ratna pun menyebut aksi penolakan tersebut merupakan pelanggaran konstitusi.

"Ini jelas-jelas merupakan pelanggaran konstitusi karena berdiskusi dilindungi undang-undang. Kami, kan, hanya berdiskusi dan bertukar pikiran, selain anggota GSI, paling kami hanya mengundang sekitar 200.000 untuk saling bertukar pikiran," ujar Ratna.

Seperti diketahui, massa dari resimen Yudha Putra PPM menggelar aksi di depan Bandara Depati Amir untuk menolak kedatangan Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung.

Baca berita selengkapnya di sini

Sumber (KOMPAS.com: Sigiranus Marutho Bere, Hadi Maulana, Idon Tanjung, Muhamad Syahri Romdhon, Rahmatul Fauza)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com