Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Tewasnya Anggota TNI yang Ditembak Saat Misi Kemanusiaan

Kompas.com - 20/08/2018, 13:14 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

3. Panglima instruksikan jajarannya untuk waspada dan kejar pelaku

Pangdam 17 Cenderawasih Mayjen TNI George E Supit memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan di setiap pos pasca-gugurnya dua prajurit TNI di Kampung Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, Minggu (19/8/2018).

Selain itu, Pangdam berjanji akan mengejar pelaku penembakan yang diketahui berasal dari KKSB.

Sementara itu, insiden yang menewaskan 2 prajurit TNI di Kampung Tingginambut tidak terlalu berpengaruh pada aktivitas masyarakat Papua.

"Insiden tadi terjadi di wilayah yang cukup jauh dari pusat kegiatan masyarakat. Tidak terlalu berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat Papua," kata George dalam rilis resminya, Minggu (19/8/2018).

Baca Juga: Prajurit TNI Diperintahkan Kejar Pelaku Pembunuhan 2 Tentara di Papua

4. Kronologi penghadangan KKSB

Ilustrasi tentara Ilustrasi tentara

Salah satu korban, Letda Inf Amran Blegur, merupakan Komandan Pos Tingginambut, Papua. Dirinya dan Pratu Fredi mendapat tugas untuk memberikan bantuan makanan kepada anak-anak sekolah di Kampung Tingginambut, pada Minggu (19/8/2018). 

Jarak kampung tersebut kurang lebih 1 kilometer dari pos. Tepat pukul 13.30 WIT, rombongan bergerak menuju kampung Tingginambut.

Namun, sekitar setengah jam kemudian atau sekitar pukul 14.00 WIT, Koramil Tingginambut mendapat informasi dari warga, kedua korban dihadang KSSB dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Jembatan Tingginambut.

Mendapat informasi itu, anggota Koramil dan Pos Satgas Pamrahwan segera bergerak menuju Jembatan Tingginambut.

Setibanya di Jembatan Tingginambut, mereka menemukan korban sudah tidak bernyawa dengan luka tembak dan sejumlah anak panah di beberapa tubuh.

Kedua korban kemudian dievakuasi ke RSUD Mulia dengan mengunakan mobil ambulans.

Baca Juga: TNI di Papua Diminta Waspada Pasca-pembunuhan 2 Tentara oleh OPM

5. Dua jenazah diterbangkan ke Jakarta

Proses evakuasi kedua jenazah yang ditembak Kelompok KKSB menggunakan pesawat berbadan kecil menuju Bandara Sentani Kabupaten JayapuraJhon Roy Purba/istimewa Proses evakuasi kedua jenazah yang ditembak Kelompok KKSB menggunakan pesawat berbadan kecil menuju Bandara Sentani Kabupaten Jayapura

Jenazah almarhum Letda inf Amran Blegur dan Pratu Fredi, anggota TNI yang tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Seperatis Bersenjata (KKSB) di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Minggu (19/8/2018), telah diterbangkan ke Jakarta.

Keberangkatan jenazah diterbangkan dari Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Senin (20/8/20218) sekitar pukul 09.00 WIT, dengan menggunakan maskapai Alda, Grand Ex Caravan menuju Bandara Sentani.

Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Letkol Inf Dax Sianturi mengungkapkan, kedua prajurit yang gugur itu telah diterbangkan ke Jakarta siang tadi untuk diserahkan ke keluarga mereka masing-masing.

Sumber (KOMPAS.com: Irsul Panca Aditra, John Roy Purba/Antara: Evarukdijati).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com