Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2018, 21:44 WIB
Aji YK Putra,
Icha Rastika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Antusiasme warga untuk menyaksikan pembukaan Asian Games di stadion Plaza Gelora Jakabaring, Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan nampak terlihat, Sabtu (18/8/2018).

Sejak pukul 17.00 WIB warga mulai berdatangan untuk menyaksikan acara seremoni pembukaan Asian Games.

Bahkan, tak sedikit warga telah menyiapkan bekal untuk makan bersama keluarga mereka ketika menonton opening pesta olahraga se-Asia tersebut.

Namun, harapan mereka untuk masuk ke dalam Kompleks JSC harus kandas dikarenakan yang diperbolehkan masuk hanya pembawa undangan khusus dari panitia, Inasgoc.

Akibatnya, ribuan warga yang mulai memadati pintu gerbang JSC hanya berkumpul di pinggir jalan.

Baca juga: Gending Sriwijaya Versi Joey Alexander Memukau Penonton di Pembukaan Asian Games 2018

Ibrahim (40), mengaku kecewa karena acara seremoni tersebut berlangsung tertutup, atau hanya untuk undangan.

Sebagai warga Palembang, ia ingin menyaksikan acara pembukaan itu yang hanya ada di dua kota yakni Jakarta dan Palembang.

"Ya kecewa, kan acara di kota sendiri tetapi enggak boleh masuk, hanya tamu undangan. Semestinya jangan beginilah, kan kasihan warga jadi duduk-duduk di depan gerbang JSC," ujar Ibrahim.

Bapak dua anak ini mengaku sudah datang sejak pukul 18.00 WIB. Baik camilan maupun makanan berat mereka bawa untuk nonton pembukaan Asian Games bersama keluarga.

"Takutnya kalau beli makanan di dalam mahal, jadi bawa dari rumah. Eh malah enggak boleh masuk. Jadi terpaksa kami diluar saja, sampai nunggu malam sedikit karena macet," ujar dia.

Kekesalan yang sama diutarakan Yansyah (35). Setelah satu jam menerebos jalan yang macet menuju Jakabaring, ia dan anaknya malah tidak diperbolehkan masuk.

"Di Ampera tadi macet, sudah capek-capek ke sini tetapi enggak boleh masuk. Semestinya tidak beginilah," kata Yansyah.

Baca juga: Opening Asian Games, 3.206 Personel Amankan Jakabaring

Menurut dia, setidaknya warga tetap diperbolehkan masuk Kompleks Jakabaring meskipun acara berlangsung tertutup.

"Misalkan tertutup umum, warga kan masih bisa masuk ke Kompleks JSC saja. Bukan ditutup beneran, enggak boleh masuk begini," ujar dia.

Beberapa anggota polisi yang berjaga pun mengumumkan kepada para warga yang datang bahwa hanya pemegang kartu identitas khusus dari Inasgoc serta tamu undangan yang diperbolehkan masukkompleks JSC.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com