Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta di Balik Meninggalnya Bayi di Dalam Jok Motor

Kompas.com - 15/08/2018, 20:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diduga menutupi aib, pasangan selingkuh CR dan DS tega menghilangkan nyawa bayi mereka dengan sadis. 

Setelah gagal menggugurkan kandungan dengan obat penggugur kandungan, CR dan DS meletakkan bayi mereka di dalam jok motor saat pergi ke puskesmas, Senin (13/8/2018). DS diketahui warga Cerme, Gresik, Jawa Timur.  

Sebetulnya, bayi berjenis kelamin laki-laki itu masih hidup ketika sampai di puskesmas, namun kondisinya terlalu kritis.

Usai dirujuk ke rumah sakit, bayi malang tersebut dinyatakan meninggal dunia. 

Berikut fakta-fakta terkait kasus tersebut.

1. Bayi lahir selamat saat digugurkan

Ilustrasi. Nikuwka Ilustrasi.

CR dan DS memutuskan untuk menggugurkan kandugan hasil hubungan gelap mereka. Obat penggugur kandungan sudah dibeli dan keduanya pergi ke sebuah villa di Kawasan Pacet, Mojokerto.

Usai CR meminum obat, bayi di kandungan yang masih berusia 4 bulan itu keluar. Namun, bukan seperti yang diinginkan CR dan DS, bayi mereka keluar dari rahim CR dalam kondisi hidup.

"Dikira sudah meninggal ternyata masih hidup. Akhirnya mereka panik," kata Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata saat menggelar rilis kasus perkara, Selasa (14/8/2018).

Baca Juga: Seorang Bayi Meninggal Setelah Disimpan Orangtuanya Dalam Jok Motor

2. Bayi tidak digendong, namun diletakkan di jok motor

IlustrasiKatarzynaBialasiewicz Ilustrasi

CR dan DS panik. Bayi laki-laki hasil hubungan terlarang mereka ternyata masih hidup, meskipun sudah digugurkan. CR dan DS khawatir perselingkungan mereka akan terbongkar.

CR dan DS pun memutuskan untuk membawa bayi malang itu ke Puskesmas Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto.

Namun entah mengapa, bayi mungil itu tidak digendong oleh CR, layaknya kaum ibu, namun justru diletakkan di dalam jok motor Nmax yang dikendarai CR dan DS.

Di dalam jok, bayi itu hanya dibungkus kain baju warna biru yang diduga milik DS. Sang bayi harus menempuh perjalanan selama 20 menit ke puskesmas. 

"Ayah si bayi membungkus bayi dengan kaos berwarna biru lalu memasukkannya ke dalam jok. Perjalanan dari villa ke Puskesmas Gayaman memakan waktu 20 menit," kata Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata, Selasa (14/8/2018).

Baca Juga: Penjelasan Soekarwo Terkait Isu "Loncat" ke Nasdem dan Dipanggil SBY

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com