Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi Sebabkan Ribuan Telur Penyu Mati di Pantai Mampie

Kompas.com - 12/08/2018, 14:49 WIB
Junaedi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Cuaca buruk disertai gelombang tinggi yang menghantam wilayah pesisir Pantai Mampie, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengakibatkan ribuan telur penyu yang akan menetas di sepanjang bibir pantai rusak dan membusuk.

Calon bayi penyu atau tukik yang belum sempat menetas ini mati dalam cangkang telur sebelum sempat menetas. Kondisinya menjadi busuk dan berbau.

Baca juga: 40 Anak Penyu Lekang Dilepas di Pantai Kuala Cut

 

Padahal, usianya tinggal beberapa hari memasuki masa menetas. Atas kejadian ini, sejumlah pemerhati dan pemilik penangkaran penyu gagal melepas tukik atau anak penyu ke tengah laut.

Pemerhati penyu Sulbar, Muh Yusri menyebutkan, ribuan telur penyu di sepanjang Pantai Mampie rusak dan gagal menetas lantaran air pasang yang sampai ke tempat telur penyu.

Selain itu, gerusan ombak membuat abrasi yang menyebakan bibir pantai tempat kawanan penyu bertelur terus gelombang.

Baca juga: Selain Pantai Wisata, Pantai Trisik Jadi Lokasi Konservasi Penyu...

“Kita terpaksa merelokasi sebagian telur yang masih bagus ke tempat aman agar bisa menetas. Sebagian lubang telur lainnya kita beri pelindung agar selamat dari gelombang pasang," kata Yusri, kata Yusri, Minggu (12/8/2018).

Sementara, telur yang diperkirakan poisisnya aman dari gelombang pasang atau abrasi, hanya diberi pelindung agar air tidak sampai merendam telur.

Kompas TV Puluhan tukik atau penyu dilepasliarkan di Pesisir Pantai Ranowangko Dua, kabupaten Minahasa, provinsi Sulawesi Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com