Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Penyebab Semburan Air Disertai Gas 30 Meter di Ngawi

Kompas.com - 08/08/2018, 22:06 WIB
Muhlis Al Alawi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

"Tetapi semburan itu akan berhenti manakala retakan tadi tertutup oleh sedimen. Dengan demikian bila retakan itu terbuka lagi maka akan terjadi semburan lagi," kata Handoko.

Lalu apakah itu berbahaya? Handoko menjelaskan, kalau sifatnya liar atau tidak diatur dengan baik, maka berbahaya. Untungnya, semburan air disertai gas itu berada di area terbuka.

"Kalau semburan gas disertai air terjadi di area terbuka kemungkinan terbakar dan meledak itu kecil," tegas Handoko.

Terhadap peristiwa itu, Handoko yang banyak berkecimpung penelitian geologi dan vulkanologi ini mengharapkan ke depannya harus dilakukan solusi agar tertata baik. Dalam arti, airnya bisa dimanfaatkan dan gasnya bisa digunakan.

"Tetapi harus diuji kadar bakunya apakah airnya bisa untuk air minum. Sementara gasnya bisa dikonversi listrik, kebutuhan rumah tangga," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com